Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Rosa Parks, Melawan Segregasi Rasial

Kompas.com - 03/12/2018, 18:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Rosa dinyatakan bersalah atas pelanggaran hukum segregasi. Dia diberi hukuman percobaan dengan denda 10 dollar AS ditambah 4 dollar AS untuk biaya pengadilan.

Sementara aksi boikot menimbulkan kemarahan di sebagian besar penduduk kulit putih Montgomery hingga timbul kekerasan. Rumah Nixon dan King dibom.

Meski demikian, kekerasan tidak menghalangi aksi boikot, sampai pada akhirnya pers nasional dan internasional menyorotinya.

Boikot bus sukses besar dengan berlangsung selama 381 hari. Bus kota menjadi kosong, banyak orang mengendarai mobil dan lainnya menumpang taksi yang dioperasikan oleh warga Afrika-Amerika.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Francisco Franco, Jenderal Diktator Spanyol

Sekitar 40.000 warga Afrika-Amerika yang sehari-hari memakai kereta, memilih untuk pergi bekerja dengan berjalan kaki.

Puluhan bus kota menganggur sehingga melumpuhkan keuangan perusahaan.

Pada 13 November 1956, Mahkamah Agung memutuskan penerapan hukum segregasi di bus tidak konstitusional. Boikot secara resmi berakhir pada 20 Desember 1956.

Tekad tak kenal lelah dari komunitas Afrika-Amerika menjadikan aksi boikot bus di Montgomery menjadi salah satu gerakan massa terbesar dan paling sukses melawan segregasi rasial dalam sejarah.

Parks yang kehilangan pekerjaan dan mengalami pelecehan dikenal menjadi ibu dan gerakan hak-hak sipil.

Pindah dari Montgomery

Kehidupan Rosa setelah aksi boikot tersebut tetaplah tak mudah. Dia kehilangan pekerjaan dan suaminya dipecat.

Tak menemukan pekerjaan di Montgomery, keduanya bersama ibu Rosa pindah ke Detroit Michigan. Dia memulai kehidupan baru, bekerja sebagai sekretaris dan resepsionis kantor kongres AS John Conyer.

Dia juga bertugas di dewan Federasi Keluarga Berencana Amerika.

Rosa kehilangan suami, adik, dan ibunya dalam dua tahun pada 1977-1979, semuanya meninggal karena kanker.

Bersama kawan lamanya, Elaine Eason Steele, Rosa menndirikan Rosa and Raymond Parks Institute for Self-Development pada 1987 untuk memperkenalkan orang-orang muda pada hak sipil.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Johannes Kepler, Pencetus Hukum Gerak Planet

Risa dianugerahi Piagam Penghormatan Kongres pada 1999. Penghargaan itu merupakan kehormatan tertinggi AS kepada warga sipil.

Kematian

Rosa Parks meninggal pada usia 92 tahun, 24 Oktober 2005, di apartemennya di Detroit.

Pada tahun sebelumnya, dia didiagnosis menderita demensia progresif. Kematiannya ditandai dengan beberapa upacara peringatan, termasuk di Capitol Rotunda di Washington DC.

Parks dimakamkan di dekat suami dan ibunya di Pemakaman Woodlawn, Detroit.

Dia menjadi perempuan pertama dalam sejarah AS yang disemayamkan di Capitol AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com