Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pesan WhatsApp, Jamal Khashoggi Sebut MBS sebagai Binatang Buas

Kompas.com - 03/12/2018, 18:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

Bill Marczak, salah satu peneliti mengatakan, ponsel Abdulaziz diretas menggunakan piranti yang dikembangkan perusahaan asal Israel, NSO Group, dan digunakan atas permintaan Saudi.

Selain Abdulaziz, Marczak menyatakan piranti itu juga menargetkan dua warga Saudi lain, aktivis bernama Yahya Assiri dan satu lagi yang bekerja di Amnesty International.

Minggu (2/12/2018), Abdulaziz melayangkan gugatan hukum kepada NSO dan menuduh perusahaan itu telah melanggar hukum internasional karena menjual ke rezim penekan.

Gugatan itu ditanggapi NSO yang menjanjikan bakal menggelar penyelidikan untuk memastikan jika ada penyalahgunaan alat.

Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober lalu ketika mengurus dokumen pernikahannya di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Baca juga: Kasus Khashoggi: Pesan yang Disadap CIA Ungkap Dugaan Keterlibatan MBS

Sempat membantah, Riyadh akhirnya mengakui bahwa Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat oleh lima orang dan jenazahnya dimutilasi.

Sumber dari penyelidik Turki mengemukakan potongan jenazahnya dilenyapkan menggunakan cairan asam dan dibuang ke saluran air.

Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dilaporkan meyakini perintah untuk membunuh jurnalis berusia 59 tahun tersebut datang dari MBS.

Namun laporan itu direspon Presiden Donald Trump yang menyatakan pandangan CIA tidak bersifat final, dan menyatakan pembunuhan itu tak mempengaruhi relasi AS-Saudi.

Baca juga: Pembunuhan Khashoggi, Menlu AS Sebut Tak Ada Bukti Mengarah pada MBS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com