Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pesan WhatsApp, Jamal Khashoggi Sebut MBS sebagai Binatang Buas

Kompas.com - 03/12/2018, 18:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang tewas dibunuh menyebut Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) sebagai "binatang buas" dan "pac-man".

Pengakuan tersebut tertuang dalam pesan pribadi di WhatsApp yang diungkapkan koleganya, sesama aktivis Saudi yang mengasingkan diri ke Kanada, Omar Abdulaziz.

Terdapat sekitar 400 pesan WhatsApp yang dibagikan Abdulaziz kepada CNN Senin (3/12/2018). Termasuk di dalamnya rekaman suara hingga video.

Baca juga: Erdogan: Turki Tidak Bermaksud Bahayakan Kerajaan Saudi dengan Kasus Khashoggi

"Semakin banyak korban yang dia lahap, maka dia bakal semakin menginginkan lebih banyak lagi," ujar Khashoggi dalam salah satu pesan yang dikirim pada Mei.

Dalam pesannya kepada Abdulaziz, Khashoggi mengatakan tirani tidak mempunyai logika dan berujar MBS sangat menyukai penindasan.

Khashoggi berkata MBS ingin menunjukkan kekuatannya, dan bakal melenyapkan siapapun yang menghalanginya. Bahkan jika itu pendukungnya sendiri.

"Jamal percaya MBS merupakan isu serta masalah itu sendiri, dan mengatakan bahwa anak itu harus dihentikan," papar Abdulaziz.

CNN memberitakan, diskusi semacam itu bisa dianggap pengkhianatan di Saudi, salah satu negara dengan catatan terburuk di dunia dalam hal kebebasan berpendapat.

Keduanya kemudian mulai merencanakan untuk membentuk pasukan siber melalui anak-anak muda Saudi dan melancarkan propaganda melalui media sosial.

Kelompok bernama "pasukan lebah" itu bakal memaparkan pelanggaran HAM. Senjata yang bakal mereka gunakan adalah media sosial Twitter.

Abdulaziz bertugas untuk merencanakan seperti apa tugas pasukan siber itu, sementara Khashoggi bertugas mencarikan dana.

Pada Juni, sebuah pesan yang dikirim dari Abdulaziz berisi konfirmasi dana sebesar 5.000 dollar AS, sekitar Rp 71,2 juta, sudah masuk.

Khashoggi membalas dengan jempol. Namun pada awal Agustus, Abdulaziz menerima pesan dari Saudi bahwa pemerintah sudah mengetahui proyek mereka.

Baca juga: Bertemu Langsung dengan MBS, Erdogan Desak Saudi Ekstradisi Pembunuh Khashoggi

Pria 27 tahun itu segera meneruskan pesan kepada Khashoggi. "Bagaimana mereka bisa tahu?" tanya Khashoggi. Tiga menit kemudian, Khashoggi menulis "Tuhan ampuni kami".

Abdulaziz mulai melontarkan kisahnya pada November lalu setelah diberi tahu peneliti Lab Warga Universitas Toronto bahwa ponselnya diretas oleh perangkat militer.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com