Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Israel Klaim Kantongi Bukti Terkait Kasus Suap oleh PM Israel

Kompas.com - 03/12/2018, 17:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Kepolisian Israel pada Minggu (2/11/2018) mengusulkan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh atas kasus suap dan pelanggaran lainnya.

Melansir AFP, itu merupakan langkah serupa yang ketiga dalam beberapa bulan terakhir.

Polisi klaim mengantongi bukti untuk menyeret Netanyahu dengan kasus suap, penipuan, pelanggaran kepercayaan dan penerimaan yang melanggar hukum.

Pria berusia 69 tahun tersebut menolak segala tuduhan, namun kasus-kasus yang menimpanya diyakini dapat mendorongnya untuk mengundurkan diri.

Baca juga: Israel Pamerkan Topeng Batu Berusia 9.000 Tahun dari Tepi Barat

Pihak berwenang juga merekomendasikan Sara Netanyahu menghadapi serupa, termasuk menghalangi penegakan hukum.

Kepala partai Buruh yang oposisi, Avi Gabbay, kembali menyerukan Netanyahu agar mundur dari jabatannya.

"Netanyahu telah menjadi beban bagi Israel. Dia harus mengundurkan diri," ucapnya.

"Seorang pria yang didorong oleh obsesi gila tentang apa yang akan dikatakan media tentang dia yang tidak dapat memimpin Israel," katanya.

Jaksa Agung sekarang akan memutuskan apakah dia bersalah atas manfaat peraturan yang diduga diberikan kepada perusahaan telekomunikasi Bezeq dengan imbalan liputan positif dari perusahaan media terkait.

Netanyahu berulang kali menyebut tudingan yang diarahkan kepadanya merupakan skenario yang dirancang musuh-musuh politiknya untuk memaksanya mundur.

"Rekomendasi ini ditentukan dan bocor bahkan sebelum penyelidikan dimulai," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Saya yakin bahwa dalam kasus ini pihak yang berwenang akan mencapai kesimpulan yang sama yaitu tidak ada apa-apa karena memang tidak ada apa pun," ucapnya.

Kasus lain yang melibatkan Netanyahu dan keluarganya yaitu menerima hadiah mewah dari orang-orang kaya sebagai imbalan atas bantuan keuangan atau hal pribadi.

Secara terpisah, polisi mengatakan pada bulan lalu ada bukti untuk menuntut pengacara Netanyahu dan yang lain atas suap dalam penyelidikan korupsi terkait pembelian kapal selam Jerman oleh Israel.

Baca juga: Trump: Tentara AS Tetap di Timur Tengah demi Lindungi Israel

Sementara Netanyahu diinterogasi sebagai saksi dan bukan tersangka dalam kasus kapal selam.

Netanyahu telah menjadi perdana menteri selama lebih dari 12 tahun, dari 1996 hingga 1999 dan menjabat lagi sejak 2009.

Meski demikian, jajak pendapat menunjukkan dia masih akan menang jika pemilihan umum digelar sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com