Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Desember 1967, Transplantasi Jantung Pertama di Dunia

Kompas.com - 03/12/2018, 10:26 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 51 tahun yang lalu, tepatnya pada 3 Desember 1967, dunia kedokteran digemparkan dengan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seorang dokter bernama Christiaan Barnard melakukan transplantasi jantung pertama di dunia yang dilakukan terhadap manusia.

Transplantasi merupakan pemindahan seluruh atau sebagian organ dalam tubuh ke tubuh yang lain, ataupun pemindahan dari bagian ke bagian yang lain dalam tubuh yang sama.

Hal yang dilakukan oleh Barnard berhasil. Langkah ini mengilhami dokter-dokter di dunia untuk mengembangkan teknik transplantasi jantung.

Berawal dari Afrika Selatan

Pada awalnya, Lewis Washkansky seorang warga Afrika Selatan didiagnosis mengalami gagal jantung. Penyakit yang dialaminya mengharuskan Washakansky untuk dioperasi supaya jantungnya bisa berfungsi dengan normal.

Dilansir dari History.com, pasien yang berusia 53 tahun itu akhirnya mendapatkan jantung dari seorang bernama Denise Darvall yang merupakan seorang perempuan berusia 25 tahun yang terluka parah dalam kecelakaan mobil.

Darvall menderita cedera otak yang fatal setelah kecelakaan mobil, di mana ibunya juga meninggal.

Ahli bedah Christiaan Barnard, yang belajar di Universitas Cape Town dan di Amerika Serikat, melakukan operasi medis revolusioner. 0perasi transplantasi jantung manusia pertama pun dilakukan dari Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan.

Teknik yang digunakan Barnard awalnya dikembangkan oleh sekelompok peneliti Amerika Serikat pada 1950-an. Ahli bedah AS, Norman Shumway tercatat melakukan transplantasi jantung pertama yang berhasil, pada seekor anjing. Operasi dilakukan di Stanford University di California pada 1958.

Setelah operasi, Washkansky diberi obat untuk menekan sistem kekebalannya dan menjaga tubuhnya agar bisa menerima jantung. Obat-obatan ini juga membuatnya tak rentan terhadap penyakit.

Baca juga: Pertama di Dunia, Transplantasi Seluruh Penis dan Skrotum Dilakukan

Washkansky setelah operasi transplantasi jantungnya pada tahun 1967British Heart Foundation Washkansky setelah operasi transplantasi jantungnya pada tahun 1967

Kata-kata pertama Washkansky setelah transplantasi adalah "Saya masih hidup."

Namun, 18 hari kemudian dia meninggal karena penyakit pneumonia. Namun, kematiannya tak ada hubungan dengan jantung barunya.

Terlepas dari kematiannya, jantung baru Washkansky telah berfungsi normal. Pada 1970-an, pengembangan obat yang lebih baik membuat transplantasi lebih layak dilakukan untuk membantu segelintir orang.

Dr Christiaan Barnard terus melakukan operasi transplantasi jantung, dan pada akhir 1970-an banyak pasiennya yang hidup hingga lima tahun dengan jantung baru mereka.

Pembedahan transplantasi jantung yang sukses terus dilakukan sampai hari ini dengan teknologi yang lebih maju.

Baca juga: Sangat Minim Donor Mata, Transplantasi Kornea pada Anak Terkendala

Kontroversi dan perkembangan

Pada tahun-tahun awal transplantasi muncul banyak pertanyan mengenai etika dan bagaimana caranya melakukan itu. Ketika itu kendala lain adalah sulitnya untuk menemukan donor.

Pada 1968, The Guardian mengutip seorang ahli penyakit jantung dan konsultan di Rumah Sakit London yang menggambarkan transplantasi jantung sebagai "hampir sebesar kanibalisme".

Terlepas dari kontroversinya, transplantasi tetap dilakukan. Transplantasi jantung pertama di Inggris, pada 3 Mei 1968, adalah yang kesepuluh di dunia. Operasi di Rumah Sakit Jantung Nasional di London itu dilakukan oleh Donald Ross.

Namun, lebih 50 tahun berlalu, masih ada tantangan. Kekurangan organ donor tetap menjadi masalah utama yang dihadapi dalam transplantasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com