Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Palestina di Yerusalem Jadi Tahanan Rumah

Kompas.com - 03/12/2018, 08:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Gubernur Palestina di Yerusalem, Adnan Gheith, yang ditangkap otoritas Israel menjadi tahanan rumah, sesuai hasil keputusan pengadilan pada Minggu (2/12/2018).

Perubahan status menjadi tahanan rumah diberlakukan selama tiga hari sebagai bagian dari upaya penyelidikan terkait kasus penjualan tanah.

"Adnan Gheith yang ditangkap pada 25 November lalu akan ditahan di rumahnya sampai Selasa (4/11/2018)," kata Chavi Toker, hakim di pengadilan Yerusalem.

Polisi tengah menyelidiki Gheith atas dugaan keterlibatannya dalam penahanan seorang warga Palestina-Amerika, Issam Akel, oleh Otoritas Palestina pada Oktober lalu, yang dituduh terlibat dalam penjualan sebuah bangunan di Yerusalem Timur kepada pembeli Yahudi.

Tindakan penjualan semacam itu sering dianggap warga Palestina sebagai bentuk pengkhianatan.

Baca juga: Otoritas Israel Kembali Tangkap Gubernur Palestina di Yerusalem

Polisi juga mencurigai Gheith telah merekrut warga Palestina di Yerusalem untuk bergabung dengan pasukan bersenjata Otoritas Palestina, yang menurut Israel melanggar Kesepakatan Oslo 1993.

Sementara, para pejabat Palestina telah mengecam tindakan pemerintah Israel atas menahanan Gheith, yang menurut mereka dimaksudkan untuk menekan pemimpin Palestina atas kasus Akel.

Di antara orang Israel, termasuk Duta Besar AS David Friedman,  menyerukan kepada pihak berwenang agar membebaskan pria yang ditangkap Otoritas Palestina itu.

Pengacara Gheith, Rami Othman mengatakan, keputusan pengadilan Israel yang menjadikan kliennya sebagai tahanan rumah sementara menjadi bukti bahwa kasus yang menjeratnya tidak serius.

"Mereka hanya ingin mengusiknya," kata Othman menanggapi keputusan pengadilan kepada kliennya.

"Mereka tidak ingin dia tetap menjadi gubernur di Yerusalem. Mereka tidak suka kepadanya karena posisinya," tambah Othman, dilansir AFP.

Sebelumnya, pada 20 Oktober, Gheith sempat ditahan selama dua hari dan menjalani pemeriksaan oleh polisi Israel sebelum dibebaskan.

Baca juga: Otoritas Israel Bebaskan Gubernur Palestina untuk Yerusalem

Badan keamanan domestik Shin Bet Israel mengatakan, penahanan dilakukan setelah adanya laporan kegiatan ilegal oleh Otoritas Palestina di Yerusalem.

Gheith juga sempat menjalani beberapa pemeriksaan oleh polisi dalam beberapa pekan terakhir setelah kantornya di Yerusalem Timur digerebek pada 4 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com