WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bakal mengirim pesawat kepresidenan AS, Air Force One, untuk menerbangkan peti jenazah mantan presiden George HW Bush dari Texas menuju Washington.
Trump menyampaikan, usai mengantarkan dirinya bersama rombongan pulang dari KTT G20 di Argentina, pesawat kepresidenan akan langsung disiapkan untuk terbang ke kota Houston.
Ditambahkan Trump, pengerahan Air Force One tersebut sebagai bagian dari penghargaan yang diberikan negara kepada mantan Presiden Bush.
"Setelah membawa saya dan rombongan kembali ke Washington, Air Force One akan langsung diatur ulang dan diterbangkan ke Houston untuk menjemput peti jenazah Presiden Bush," kata Trump, Sabtu (1/12/2018).
"Ini sebagai bagian dari penghargaan khusus yang layak diberikan (kepada Presiden Bush)," tambahnya, seperti dilansir dari AFP.
Baca juga: Gedung Putih: 5 Desember, Hari Berkabung Nasional untuk Hormati George HW Bush
Mantan Presiden George HW Bush meninggal pada Jumat (30/11/2018) di usia 94 tahun. Mendiang akan mendapat upacara pemakaman kenegaraan di Katedral Nasional, Washington.
Presiden Trump bersama Ibu Negara Melania dijadwalkan hadir dalam upacara sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang tersebut.
Jenazah Bush akan disemayamkan di Rotunda Capitol AS di Washington selama dua hari mulai Senin (3/12/2018) malam untuk memberi kesempatan kepada warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Rangkaian upacara penghormatan dijadwalkan akan dimulai pada Senin (3/12/2018) pukul 17.00 waktu setempat dengan pengawalan militer yang akan mengiringi peti jenazah saat dibawa masuk ke Capitol.
Masyarakat umum akan diizinkan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden Bush mulai Senin pukul 17.30 hingga Rabu pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.