Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang China Hadang Kapal Perang AS di Laut China Selatan

Kompas.com - 01/12/2018, 18:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Militer China menyatakan mereka telah mengirim pasukan untuk menghadang kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di Laut China Selatan.

Dalam pernyataan yang dirilis Komanda Pasukan Selatan, kapal penjelajah berkekuatan rudal pandu USS Chancellorsville memasuki perairan di Kepulauan Paracel Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Foto Ungkap Kapal Perang AS Ditempel Ketat Kapal Perang China

Diwartakan SCMP Sabtu (1/12/2018), masuknya kapal perang kelas Ticonderoga itu tidak mendapat persetujuan dari Beijing.

Karena itu, Komando Selatan mengirim kapal perang dan kekuatan udara untuk memantau dan memberi peringatan kepada Chancellorsville agar keluar.

"Komando bakal terus melakukan pengawasan ketat terhadap laut dan udara untuk mencegah kondisi yang bisa mengancam keamanan nasional," demikian penjelasan militer.

Komando Pasukan Selatan meminta kepada militer AS untuk membenahi armada laut maupun udaranya untuk menghindari miskalkulasi.

Pernyataan militer diperkuat keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang bahwa kapal perang itu sudah masuk perairan mereka tanpa izin.

Juru bicara Armada Pasifik AS Nathan Christensen merespon dengan berkata pihaknya sengaja menggelar operasi untuk menantang klaim Beijing.

"USS Chancellorsville sengaja berlayar dekat Paracel sebagai tantangan terhadap segala bentuk klaim dan mempertahankan akses sesuai hukum internasional," kata Christensen.

Operasi terbaru di Laut China Selatan terjadi setelah insiden terakhir antata kapal perang AS dengan China pada 30 September.

Saat itu, kapal perusak USS Decatur ditempel ketat kapal perusak China Lanzhou dan disebut militer AS berada dalam manuver berbahaya.

China berkali-kali menentang baik angkatan laut maupun pesawat tempur AS yang beroperasi di dekat kawasan yang menjadi sengketa China dengan negara seperti Vietnam hingga Filipina itu.

Lebih lanjut, lembaga think tank AS menyatakan Beijing telah membangun sebuah fasilitas baru di Kepulauan Paracel yang bisa jadi dipergunakan untuk tujuan militer.

Dari citra satelit, The Asia Maritime Transparency Initiative of Washington’s Centre for Strategic and International Studies berujar terdapat bangunan sederhana di Bombay Reef.

Di atasnya terdapat kubah radar dan panel tenaga surya. Asia Maritime berujar mereka menduga bangunan itu dibuat untuk kepentingan militer.

Baca juga: Dua Pesawat Pembom AS Kembali Terpantau di Atas Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com