Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Prajurit Korea Utara Membelot ke Korea Selatan

Kompas.com - 01/12/2018, 12:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang prajurit Korea Utara membelot ke Selatan lewat garis perbatasan di sisi timur negeri itu pada Sabtu (1/12/2018).

Pembelotan melalui perbatasan yang dijaga ketat amat jarang terjadi dan peristiwa ini terjadi di saat kedua Korea tengah berupaya untuk melakukan rekonsiliasi.

"Seorang prajurit Korea Utara terdektsi melintas garis demarkasi militer," demikian pernyataan kepala staf gabungan (JSC) Korea Selatan.

Baca juga: Otoritas Korea Utara Tangkap Pria Pensiunan yang Berusaha Membelot

"Prajurit itu sudah ditahan dan dalam kondisi baik. Sejumlah badan terkait akan melakukan investigasi terutama rincian bagaimana dia bisa datang ke Selatan," tambah JCS.

Meski pembicaraan denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington terganggu, kedua Korea tetap mendorong proses rekonsiliasi.

Kedua negara sudah mengambil langkah untuk mengurangi ketegangan di perbatasan kedua negara yang dijaga dengan amat ketat.

Kedua negara sudah mulai bekerja untuk menghubungkan kembali jalur kereta api, menyingkirkan ranjau darat, dan menghancurkan beberapa bunker militer di perbatasan.

Pembelotan warga Korea Utara terakhir kali terjadi pada Mei lalu ketika dua warga sipil dengan menggunakan perahu melintasi Laut Kuning menuju ke Korea Selatan.

Pada November tahun lalu, seorang tentara Korea Utara kabur ke Selatan melalui perbatasan yang dijaga ketat sambil dihujani tembakan kawan-kawannya.

Dia bahkan beberapa kali terkena tembakan dalam upaya pembelotan yang dramatis di desa perdamaian,, Panmunjom.

Baca juga: Tentara Korut yang Membelot Tahun Lalu Mengaku Anak Seorang Jenderal

Pada 2012, seorang tentara Koreaa Utara melintasi perbatasan tanpa terdeteksi melalui rangkaian pagar listrik dan kamera CCTV.

Akibat lolosanya di prajurit Korut ini, tiga komandan lapangan pasukan penjaga perbatasan Korea Selatan dipecat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com