Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Jepang yang Ketahuan Mabuk Akhirnya Dipenjara 10 Bulan

Kompas.com - 30/11/2018, 16:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,BBC

LONDON, KOMPAS,com - Seorang Pilot Jepang yang ditangkap karena kedapatan mabuk sebelum terbang di London, Inggris, akhirnya dipenjara 10 bulan.

Katsutoshi Jitsukawa, kopilot Japan Airlines (JAL) dijadwalkan terbang dari Bandara Heathrow menuju Tokyo pada 28 Oktober pukul 18.50 waktu setempat.

Baca juga: Kopilotnya Ditangkap karena Mabuk, Maskapai Jepang Minta Maaf

Namun, seperti dilansir CNN Kamis (29/11/2018), Jitsukawa gagal tes pengambilan napas 50 menit sebelum pesawatnya terbang.

Tes itu dilaksanakan setelah sopir bus yang mengangkut kopilot 42 tahun itu beserta awak kabin lainnya mencium bau alkohol.

Ditemukan kadar alkohol sebesar 189mg dalam 100ml dalam darahnya. Sementara batas alkohol dalam tubuh pilot sebesar 20mg.

Adapun batas alkohol yang diizinkan untuk mengemudi di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara adalah 80mg per 100ml dalam darah.

Harian NHK memberitakan, Jitsukawa mengaku dia minum dua botol wine dan satu pitcher bir pada malam sebelum dia bertugas.

Sementara pesawat Boeing 777 JAL yang membawa 244 penumpang akhirnya berhasil terbang setelah terlambat selama 69 menit.

Hakim Phillip Matthews mendeskripsikan Jitsukawa "sangat beracun", dan menyayangkan karena Jitsukawa adalah pilot yang sangat berpengalaman.

Matthews menyoroti keselamatan penumpang yang menjadi tanggung jawab Jitsukawa selama penerbangan 12 jam atau lebih terancam akibat kandungan alkohol sembilan kali lebih tinggi dari batas normal.

"Kans Anda mengambil alih pesawat sangat mengerikan untuk direnungkan. Konsekuensi yang harus ditanggung penumpang begitu besar," jelas Hakim Matthews.

Adapun pengacara Jitsukawa, Bill Emlyn Jones, berkata kliennya melayangkan maaf kepada maskapai, keluarga, maupun penumpang atas tindakannya yang memalukan.

Jones berujar Jitsukawa sepertinya depresi. "Karena itu, dia memilih mengonsumsi alkohol sebagai sarana memulihkan diri," katanya dikutip BBC.

Sejak Agustus 2017, JAL mengungkapkan sudah ada 19 kasus pilot yang gagal dalam menjalani uji pernapasan karena ketahuan mabuk.

Baca juga: Pilot Salah Masukkan Data ke Komputer, Boeing 737 Nyaris Celaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com