Fakta Unik Flying Scotsman, Lokomotif Uap Tercepat Dunia

KOMPAS.com - Kereta api yang membawa banyak penumpang atau barang merupakan sarana transportasi yang terbilang efisien. Karena menggunakan jalur khusus, yaitu rel, kereta mampu menghemat waktu yang lebih ringkas daripada kendaraan darat lainnya.

Pada era 1900-an, dominasi kereta biasanya ditarik menggunakan lokomotif uap. Ketika itu, tercatat nama Flying Scotsman sebagai lokomotif uap pertama yang berhasil mencapai kecepatan 160 kilometer per jam.

Kecepatan itu mampu membius banyak penumpang, yang membuatnya tercatat sebagai kereta tercepat pada masanya. Selain itu, lokomotif ini juga merupakan kereta termodern.

Apa saja fakta menarik Flying Scotsman? Berikut ulasannya, yang dilansir dari Daily Mail.

1. Pembuat dan dana

The Flying Scotsman dibangun di Dancaster untuk salah satu perusahaan kereta, London and North Eastern Railway (LNER) pada awal 1923.

Lokomotif ini dirancang Sir Nigel Gresley untuk menunjang perjalanan London menuju Edinburgh di Skotlandia. Adapun, lokomotif ini dibangun dengan menggunakan dana 7.944 poundsterling.

2. Panjang dan berat

Lokomotif uap ini memiliki panjang sekitar 21 meter, tingginya 3,96 meter dan beratnya mencapai 100 ton. Lokomotif ini memiliki tiga silinder, 2 silinder pada sisi luar dan 1 di antara keduanya.

Kereta ini beroperasi menggunakan boiler uap dengan tekanan maksimum 220 psi.

Sementara di bawah kepemilikan British Railways, Flying Scotsman itu dilengkapi dengan cerobong ganda.

Cerobong ganda dipasang untuk meningkatkan kinerja dan kecepatan lokomotif agar lebih efisien.

Baca juga: 30 November 1934, Lokomotif Uap Flying Scotsman Cetak Rekor Kecepatan

flyingscotsman.org.uk Flying Scotsman

3. Rekor

Flying Scotsman bisa dibilang lokomotif uap paling terkenal di dunia. Ketenarannya berasal dari dua rekor dunia yang telah dia cetak.

Pada 30 November 1934, Flying Scotsman menjadi lokomotif uap pertama yang tercatat secara resmi untuk mencapai kecepatan 160 kilometer per jam.

Pada 8 Agustus 1989 ketika mengunjungi Australia, lokomotif ini mencatatkan rekor pada perjalanan nonstop terpanjang dengan menempuh jarak 679 kilometer.

4. Muncul dalam film

Pada 1929, Flying Scotsman hadir dalam sebuah film hitam putih dengan judul Flying Scotsman. Film ini disutradarai oleh Castleton Night dan dibintangi Moore Marriott, Pauline Johnson, Ray Milland dan Alec Hurley.

Film ini tercatat di Inggris sebagai film pertama yang memasukkan sountrack "talkie"

5. Berpindah-pindah kepemilikan

Setelah pensiun pada 1963, lokomotif uap Flying Scotsman dibeli oleh Alan Pegler. Di bawah kepemilikan pribadi, lokomotif ini mengalami restorasi dan menambahkan banyak fitur.

Selain itu, pemilik menghilangkan deflektor asap agar tak menggangu kenyamanan pemandangan masinis. Cerobong asap tunggal digunakan.

Pada 1996, Tony Marchington mengambil alih kepemilikan Flying Scotsman. Pemilik yang baru kembali memodifikasi lokomotif tersebut.

Modifikasi ini termasuk peningkatan tekanan boiler, silinder baru dengan lubang yang lebih besar, penggantian pipa uap 5 inci dari pemanas dengan 7 inci dan mengembalikan cerobong ganda.

Pada bulan April 2004, lokomotif itu dibeli oleh Museum Kereta Api Nasional setelah pemilik sebelumnya jatuh dalam kesulitan keuangan.