Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 November 1934, Lokomotif Uap Flying Scotsman Cetak Rekor Kecepatan

Kompas.com - 30/11/2018, 11:11 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan transportasi semakin berkembang dari masa ke masa, termasuk kereta api. Bermula untuk mengangkut hasil tambang dan perkebunan, kini kereta api bisa mengangkut manusia dari satu tempat ke tempat lain yang terhubung dengan rel.

Teknologi lokomotif juga berkembang. Bermula dengan lokomotif uap, kini kereta sudah disertai dengan teknologi listrik dan bahkan ada juga kereta cepat yang membantu mobilitas seseorang.

Hari ini 84 tahun lalu, 30 November 1934, menjadi penanda perkembangan kereta api cepat. Lokomotif LNER Class A3 4472 Flying Scotsman berhasil mencapai kecepatan maksimal, yaitu 160 kilometer per jam.

Tentunya ini menjadi catatan rekor karena lokomotif uap bisa menghasilkan kecepatan yang melebihi lokomotif lain pada masanya. Setelah itu, kereta ini semakin populer di kalangan perjalanan kereta api di Inggris.

Industri kereta api Inggris pada 1920-an dan 1930-an bersaing dengan jalan raya baru untuk penumpang, yang berarti kereta menawarkan efisiensi waktu.

Dilansir dari flyingscotsman.com, lokomotif ini dibangun di Dancaster untuk salah satu perusahaan kereta London dan North Eastern Railway (LNER) pada awal 1923. Lokomotif ini mempunyai nomor seri 1472.

Desainernya adalah Sir Nigel Gresley yang ketika itu mempunyai rencana menghadirkan lokomotif termodern dan paling kuat yang akan digunakan untuk kereta.

Pada 1924, lokomotif uap tampil pada Pameran Kerjaan Inggris di London. Lokomotif itu diberikan serial baru dengan 4472 dan diberi nama "Flying Scotsman".

Pameran Kerajaan Inggris membuat Flying Scotsman terkenal, dan terus menjadi idola di banyak acara publikasi untuk perusahaan LNER.

Pada 1928, semua kru yang bertugas dalam pembuatan kereta mendapatkan tender baru untuk segera menyempurnakan kereta ini agar segera bida digunakan dengan baik dan melayani antusiasme penumpang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Beroperasinya Kereta Mewah Orient Express

Uji coba kecepatan

Ketika perbaikan sudah dinyatakan selesai, kereta ini memulai debut pertamanya. Dalam sebuah uji coba khusus, Flying Scotsman bisa melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

Secara resmi, Flying Scotsman tercatat sebagai lokomotif pertama di Inggris yang dapat mencapai kecepatan itu, dan bahkan dunia.

Setelah percobaan itu, Flyin Scotsman melayani kembali perjalanan utamanya dari London menuju ke Edinbugh. Perjalanan sejauh 632 kilometer itu bisa dilalui oleh kereta secara rutin.

Kereta ini melayani penumpang hingga 1963. Pada dasarnya, kereta besutan LNER selalu dicat warna hijau apel. Namun, selama Perang Dunia II, Flying Scotsman mendapat sentuhan warna hitam. Setelah perang, warnanya menjadi hijau lagi.

Pada 1948, perjalanan kereta api di Inggris dinasionalisasi dengan pembentukan British Railways. Ketika itu British Railways memegang kendali sistem kereta api di Inggris.

Pada Januari 1963, Alan Pegler membeli Flying Scotsman. Sebagai bagian dari kesepakatan, Pegler menegosiasikan perbaikan total lokomotif. Flying Scotsman kemudian menjalankan kereta terakhirnya untuk British Railways pada 14 Januari 1963.

Keliling dunia

Pada 1969, Flying Scotsman menuju Amerika Serikat dalam suatu tur yang dimaksudkan untuk mempromosikan produk ekspor Inggris. Namun, terdapat kendala hingga mengharuskannya singgah di AS.

Kemudian, pada 1973 Flying Scotsman dibawa kembali ke Inggris karena suatu alasan yang tidak memungkinkan kereta itu digunakan. Seorang bernama William McAlpine membeli lokomotif itu dan menyempurnakannya kembali.

Dia bahkan juga pernah membawa Flying Scotsman ke Australia dan menjadikannya lokomotif uap pertama untuk mengelilingi dunia dalam pelayaran pada era 1980-an. Dalam catatan, kereta itu menempuh perjalanan laut sejauh 3.218.688 kilometer.

Lokomotif itu diperbaiki lagi pada awal 1990-an dan tercatat pernah mengangkut kereta populer Orient Express. Hingga kini kereta itu sudah berganti-ganti kepemilikan dari seseorang hingga Museum Kereta Api setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com