Stafnya Ejek Penumpang Bernama Abcde, Southwest Airlines Minta Maaf

ORANGE COUNTY, KOMPAS.com — Manajemen Southwest Airlines menyampaikan permintaan maaf pada Kamis (29/11/2018) usai seorang ibu mengklaim karyawan maskapai itu menertawakan nama putrinya.

Melansir NBC News, Traci Redford akan menumpang pesawat dengan putrinya yang bernama Abcde (diucapkan Ab-city) dari Bandara John Wayne di Orange County menuju El Paso, Texas, saat insiden itu terjadi.

Dia mengatakan, staf Southwest Airlines bagian gate diduga mengejek nama putrinya yang berusia lima tahun.

Baca juga: Salah Pakai Masker Oksigen di Kecelakaan Southwest Airlines, Kok Bisa?

Tak hanya itu, karyawan disebut juga mengambil foto tiket putrinya dan mengunggahnya di media sosial.

"Staf gate mulai mengejek nama anak saya, tertawa, menunjuk saya dan anak saya, dan membicarakannya dengan karyawan lain," ucapnya.

"Hei, saya bisa mendengar Anda. Jika saya bisa mendengar Anda, maka anak saya juga bisa," katanya ketika menegur karyawan tersebut.

Redford mengatakan, bahkan putrinya menanyakan kenapa karyawan itu menertawakannya.

"Saya bilang, tidak semua orang baik dan tidak semua orang akan menjadi baik dan itu sangat disayangkan," tuturnya.

Name shaming? This Texas woman claims a @SouthwestAir agent made fun of her 5-year-old daughter's name as they were preparing to board their flight at @JohnWayneAir in Orange County.

Her daughter's name is Abcde (pronounced Ab-city). @ABC7 pic.twitter.com/iHpBPoakYI

— Veronica Miracle (@ABC7Veronica) 28 November 2018

Dalam sebuah pernyataan kepada USA Today, manajemen Southwest Airlines telah menindaklanjuti sikap stafnya. Namun, perusahaan tidak mengungkap tindakan yang diambil.

"Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada keluarga," tulis manajeman maskapai.

"Unggahan tersebut menunjukkan ketidakpedulian, rasa hirman, dan kesopanan yang kami harapkan dari semua karyawan kami," imbuhnya.

BBC melaporkan, Vocatif menerbitkan sebuah artikel pada 2014 yang menunjukkan ada 328 anak di AS yang bernama Abcde, berdasarkan data dari lembaga Administrasi Jaminan Sosial.