Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Ingin Warga Korea-Amerika Diundang ke Reuni Keluarga yang Terpisah

Kompas.com - 29/11/2018, 15:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara dan Selatan sedang mempertimbangkan untuk turut mengundang warga Korea-Amerika dalam agenda reuni keluarga yang terpisah pada April tahun depan.

Disampaikan Kementerian Unifikasi, pada Rabu (28/11/2018), bahwa selain di Korea Selatan, anggota keluarga yang terpisah akibat Perang Korea 1950-1953 juga ada yang kini tinggal di Amerika Serikat.

Mereka juga ada yang masih memiliki keluarga di Korea Utara.

Selama ini, setiap digelar acara reuni keluarga yang terpisah, anggota keluarga yang diundang hanyalah yang tinggal di Korea Selatan dan Korea Utara.

Baca juga: Terpisah Sejak Perang, Para Lansia Korsel Bersiap Reuni Keluarga di Korut

Mengenai hal itu, Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon menyampaikan, pihaknya sedang membahas cara-cara yang memungkinkan untuk terjadinya reuni antara keluarga Korea-Amerika di AS dengan anggota keluarga mereka yang berada di Korut.

"Dalam audit parlementer bulan lalu, saya secara resmi telah mengajukan kepada pihak Korea Utara untuk memasukkan warga Korea-Amerika dalam reuni keluarga," ujar Cho.

Cho menambahkan, dirinya telah bertemu dengan seorang pejabat tinggi dari Departemen Luar Negeri AS di Washington guna membahas masalah itu. Demikian diberitakan Yonhap News.

Kedua Korea telah kembali menggelar acara reuni keluarga yang terpisah pada Agustus lalu, yang pertama sejak 2015.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga telah sepakat untuk kembali mengadakan reuni keluarga yang terpisah bersamaan dengan pertemuan mereka pada April tahun depan.

Kedua Korea telah sepakat untuk mengadakan reuni keluarga yang terpisah secara lebih sering, mengingat orang-orang yang terpisah dari keluargnya selama perang kini telah semakin tua.

Baca juga: Kedua Korea Sepakat Reuni Keluarga Dilanjutkan

Data dari pejabat pemerintah tertanggal 31 Oktober lalu, total ada sebanyak 133.047 orang telah terdaftar sebagai anggota keluarga yang terpisah di Korea Selatan. Lebih dari 62 persen di antaranya telah berusia 80 tahun ke atas.

Dalam reuni keluarga yang terpisah pada Agustus, peserta tertua adalah pria berusia 101 tahun asal Korea Selatan yang bertemu dengan menantu dan cucu perempuannya di Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com