Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Serang Perusahaan Keamanan Inggris di Kabul, 10 Orang Tewas

Kompas.com - 29/11/2018, 06:35 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang tewas setelah ledakan besar terjadi di luar kompleks perusahaan keamanan Inggris di Kabul, Afghanistan, pada Rabu (28/11/2018) malam.

Serangan bom mobil itu menargetkan kompleks perushaan G4S, sebuah perusahaan keamanan swasta Inggris. Taliban kemudian mengklaim melakukan serangan tersebut.

Sebagai informasi, G4S melayani keamanan bagi Kantor Luar Negeri Inggris di Kabul.

Baca juga: Konvoinya Diserang Kelompok Taliban, 22 Anggota Polisi Tewas

"Kami dapat mengonfirmasi telah terjadi insiden di salah satu lokasi perusahaan kami di Kabul," kata juru bicara G4S kepada AFP di London.

"Kami berkoordinasi dengan pihak berwenang Afghanistan untuk membawa peristiwa ini mencapai konklusi," imbuhnya.

Sementara itu, otoritas Afghanistan melakukan operasi penyisiran di lokasi kejadian.

"10 orang tewas, 19 lainnya luka-luka telah dievakuasi dari lokasi," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Wahid Majroh.

Sebelumnya, sumber menyebutkan ledakan itu diikuti dengan tembakan. Namun, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi mengatakan tidak ada suara tembakan yang terdengar.

Rahimi tidak menyebutkan kewarganegaraan korban yang tewas dan terluka akibat ledakan tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam usai Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan pembentukan tim untuk membicarakan perdamaian dengan kelompok militan.

Selama beberapa pekan terakhir, pemerintah Afghanistan, diplomat Barat, dan pejabat PBB berupaya untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang 17 tahun yang berkecamuk di negara itu.

Baca juga: Pejabat Afghanistan: Taliban Tidak Serius Ingin Berdamai

Utusan Amerika Serikat Zalmay Khalilzad berharap kesepakatan damai untuk mengakhiri perang bisa dilakukan sebelum pemilu presiden Afghanistan, pada April tahun depan.

Serangan kemarin juga menyusul serangkaian kekerasan berdarah di Afghanistan.

Pada 20 November lalu, sedikitnya 55 orang tewas ketika pelaku bom bunuh diri menyerang aula yang dipenuhi massa yang memperingati Maulid Nabi Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com