Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2018, 21:46 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa pasukan penjaga perbatasan yang menembaki dan menyita tiga kapal milik Angkatan Laut Ukraina hanya menjalankan kewajiban mereka.

"Mereka hanya memenuhi tugas militer mereka. Mereka memenuhi fungsi sah mereka dalam melindungi perbatasan Rusia," kata Putin dalam pidatonya di hadapan forum investasi di Moskwa, Rabu (28/11/2018).

Putin menyebut insiden yang terjadi di wilayah perairan Crimea, pada Minggu (25/11/2018) tersebut, dipicu tindakan provokasi yang dilakukan Angkatan Laut Ukraina dengan tidak menanggapi peringatan dari pasukan perbatasan Rusia.

Baca juga: Dianggap Langgar Batas, 3 Kapal AL Ukraina Ditembak dan Ditahan Rusia

Akibatnya, tentara perbatasan Rusia melepaskan tembakan ke arah tiga kapal Ukraina itu sebelum mengambil kendali dan menyitanya.

Bersama dengan tiga kapal angkatan laut tersebut, Moskwa juga menahan 24 pelaut Ukraina.

"Kapal militer menyusup ke wilayah perairan Rusia dan tidak menjawab (penjaga perbatasan). Apa yang seharusnya mereka lakukan?" kata Putin.

"Para penjaga akan melakukan tindakan yang sama di negara Anda. Ini adalah hal yang benar-benar jelas," tambah Putin.

Sebelumnya diberitakan, tiga kapal milik Angkatan Laut Ukraina telah ditembaki dan ditahan tentara Rusia saat berada di perairan di Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Azov, Minggu (25/11/2018).

"Wilayah perairan itu selalu menjadi milik kami, bahkan sebelum Crimea bergabung dengan Rusia," kata Putin, mengacu pada pencaplokan yang dilakukan negaranya di Semenanjung Moskwa pada 2014.

Pemerintahan negara-negara Barat telah menyatukan suara dan mendukung Kiev dalam perselisihan antara Rusia dengan Ukraina kali ini.

Mereka menuduh Rusia telah secara ilegal memblokir akses ke Laut Azov dan mengambil tindakan militer tanpa pembenaran.

Baca juga: Kapal Angkatan Lautnya Ditahan Rusia, Presiden Ukraina Tanda Tangani UU Darurat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com