MOSKWA, KOMPAS.com - Militer Rusia mengumumkan bakal memastikan pasukan yang berada di perbatasan Ukraina berada dalam kondisi siap tempur.
Pernyataan itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia di tengah meningkatnya ketegangan dua negara buntut insiden yang terjadi Minggu (25/11/2018).
Diwartakan Newsweek Selasa (27/11/2018), kemenhan mengumumkan bakal menggelar tes kesiapan formasi dan unit di Distrik Militer Selatan.
Baca juga: Presiden Ukraina: Negara Kami dalam Ancaman Perang dengan Rusia
Distrik militer itu berada di kawasan barat perbatasan Ukraina dan meliputi Semenanjung Crimea yang dicaplok Rusia pada 2014.
Dalam tes itu lebih dari 40 unit dan formasi militer bakal berpartisipasi. Termasuk Armada Laut Hitam, serta armada kecil Caspian.
Latihan itu terjadi setelah tiga kapal perang Ukraina ditahan Angkatan Laut Rusia di Selat Kerch yang berlokasi dekat Crimea.
Pada Senin (26/11/2018), Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan dia mendapatkan informasi intelijen bahwa Kremlin menyiapkan pasukan darat.
Ketegangan terjadi ketika kapal artileri ringan kelas Gyurza-M Berdyansk dan Nikopol serta kapal tongkang Yana Kapa ditembaki.
Pihak Rusia berdalih mereka terpaksa menembak setelah ketiga kapal itu menolak untuk berhenti di selat yang memisahkan Laut Hitam dan Laut Azov itu.
Sebanyak 24 pelaut Ukraina ditahan oleh militer Rusia, termasuk kapten Berdyansk Letnan Roman Mokryuk, dengan enam di antaranya mengalami luka tembak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.