Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Ingus Pakai Bendera Negara, Komedian Spanyol Diadili

Kompas.com - 27/11/2018, 22:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Seorang komedian asal Spanyol, Dani Mateo, dihadirkan dalam persidangan, pada Senin (26/11/2018), akibat aksinya yang dianggap telah merendahkan bendera negara.

Melansir dari AFP, kasus yang menjerat Mateo berkaitan dengan penampilannya di sebuah televisi pada 31 Oktober lalu.

Saat itu, Mateo menampilkan sebuah sketsa komedi yang salah satu bagiannya menunjukkan dirinya bersin kemudian membuang ingus ke arah bendera Spanyol.

Setelahnya, Mateo bertindak seolah meminta maaf kepada negara dan raja Spanyol, serta China sebagai negara yang menjual kain untuk membuat bendera.

Baca juga: Bertemu MBS, Mantan Raja Spanyol Dikritik

Sketsa yang ditampilkan Mateo ternyata telah dianggap sebagai penghinaan oleh pasukan polisi Garda Sipil, yang melaporkannya ke pengadilan.

"Bendera adalah lambang persatuan rakyat. Hormati itu. Tidak menghormatinya bukanlah sebuah lelucon."

"Hal itu dapat menyinggung perasaan orang-orang yang bangga dan mereka yang mengabdikan hidup dan kerja keras mereka demi nilai-nilai perdamaian dan kebebasan yang diwakilinya," ungkap polisi Garda Sipil dalam twitnya.

Sementara Mateo, di hadapan persidangan, Senin (26/11/2018), menyampaikan kekhawatirannya atas pandangan yang diberikan kepada negara dan juga bendera Spanyol akibat kasus ini.

"Sebagai warga negara, saya khawatir karena kita membawa seorang badut ke hadapan hakim karena melakukan pekerjaannya."

"Itu membuat saya cemas akan pandangan yang diberikan kepada negara dan bendera saya," ujarnya di persidangan.

Kasus yang menimpa Mateo menjadi yang terakhir dari serangkaian kasus yang menjerat seniman di Spanyol karena dianggap telah menghina negara atau raja, mendorong keprihatinan terhadap kebebasan berekspresi di negara itu.

Baca juga: Polisi Spanyol Bongkar Proses Radikalisasi di 17 Penjara

Sebelumnya, sejumlah pengguna Twitter dan penyanyi rap telah dituduh mendukung teroris dan menghina raja melalui komentar atau lirik lagunya.

Salah satunya adalah rapper Valtonic yang sampai harus melarikan diri ke Belgia demi menghindari hukuman penjara tiga setengah tahun yang dijatuhkan pengadilan Spanyol karena tindakannya yang dianggap menghina dan mengancam raja dalam liriknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com