Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Khashoggi: Vila yang Digeledah Polisi Diduga Milik Teman MBS

Kompas.com - 27/11/2018, 17:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Salah satu vila yang digeledah polisi Turki dilaporkan merupakan milik teman Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Penyelidik menggunakan anjing pelacak dan drone ketika menggeledah sebuah vila milik seorang pengusaha Saudi di Provinsi Yalova selama 10 jam.

DHA via AFP melaporkan Selasa (27/11/2018), detektif memeriksa tiga sumur di kebun vila dan dikatakan bangunan tersebut ilegal.

Baca juga: Pembunuhan Khashoggi: Polisi Turki Geledah Vila Milik Pengusaha Saudi

Pemilik vila itu dilaporkan bernama Mohammed Ahmed al-Fawzan. Dia mendirikan bangunan tersebut setelah membeli tanahnya pada 2014.

Media Turki lainnya Hurriyet mewartakan, Fawzan merupakan teman dekat MBS di mana terdapat video yang memperlihatkan foto MBS dan Raja Salman di dinding vila.

"Adapun pemilik vila kedua diidentifikasi merupakan pengusaha yang bernama Omary Tourism Gida," demikian ulasan dari DHA.

Kantor jaksa penuntut Istanbul menyatakan salah satu pelaku yang bernama Mansour Othman M Abahussain sempat menelepon Fawzan sehari sebelum Khashoggi dibunuh.

Saat itu, Fawzan sedang tak berada di Turki. Namun Abahussain menelepon untuk mencari cara menyembunyikan jenazah Khashoggi setelah dipotong.

Otoritas Turki tidak menyebut apakah Fawzan ada hubungannya dengan kasus kematian Khashoggi selain pernyataan mereka menggeledah dua vila.

Khashoggi, kolumnis The Washington Post, tewas dicekik dan jenazahnya dimutilasi oleh tim beranggotakan 15 orang pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul.

Jenazah Khashoggi tidak ditemukan meskipun otoritas penegak hukum mencari di konsulat, kediaman Konsul Jenderal Saudi, hingga hutan di Istanbul.

Sumber dari penyelidik Turki menerangkan, ada kemungkinan jenazah jurnalis berusia 59 tahun itu dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Pemberitaan di Turki mengemukakan penyelidik menemukan adanya jejak cairan asam beserta bahan kimia lain di saluran air konsulat dan kediaman konsul jenderal.

Setelah menyangkal, Riyadh akhirnya mengaku Khashoggi dibunuh dan jenazahnya dimutilasi, serta menegaskan MBS tak terlibat dalam kasus tersebut.

Berdasarkan keterangan seorang pembelot Saudi, Khashoggi dikenal sebagai pengkritik pemerintah, dan pernah membandingkan MBS dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan perintah pembunuhan datang dari otoritas tertinggi, namun bersikeras Raja Salman tak terlibat.

Baca juga: Menlu Turki: Pembunuh Jamal Khashoggi Tak Mungkin Bekerja Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com