Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik Mengenai Penghargaan Nobel

Kompas.com - 27/11/2018, 16:15 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, 12 anggota Parlemen Swedia memasukkan Hitler dalam nominasi Nobel tersebut. Parlemen mengklaim bahwa Hitler juga bisa masuk kategori itu.

4. Penghargaan Nobel tak bisa ditarik

Ketika seseorang mendapatkan penghargaan Nobel, maka akan menjadi miliknya selamanya. Penghargaan Nobel ini tak bisa ditarik dengan alasan apa pun.

Pada 2005, pernah terjadi sebuah peristiwa di mana Profesor Robert J. Auman mendapatkan Penghargaan Nobel bidang ekonomi.

Namun, banyak yang mengatakan bahwa Aumann hanya menggunakan penelitaannya untuk kepentingan tertentu. Meski ada kritik dari berbagai pihak, Nobel untuk Auman tak bisa ditarik.

5. Tak semua penghargaan diserahkan di Stockholm

Biasanya, penyerahan Penghargaan Nobel dilakukan di Stockholm. Mereka yang masuk nominasi akan dipanggil dalam sebuah acara seremonial penerimaan penghargaan.

Namun, pernah pula Nobel diserahkan di Oslo, Norwegia. Hal ini merupakan salah satu keinginan Alfred Nobel. Akan tetapi, tak diketahui alasannya hingga kini.

Sementara, Hadiah Nobel Sastra juga pernah diserahkan di Portugal, Cina, Trinidad & Tobago, Hungaria, Austria, dan Turki.

6. Tak ada batasan untuk masuk nominasi

Salah satu hal yang menarik dari Penghargaan Nobel adalah tak ada batasan bagi seseorang untuk menerima penghargaan itu.

Penghargaan akan diberikan kepada siapa saja yang memang dianggap layak.

Seorang ilmuwan Amerika John Bardeen dua kali menerima Nobel di bidang Fisika yaitu pada 1956 dan 1972.

Selain itu, seseorang bisa saja dua kali masuk nominasi antar bidang. Hal ini terjadi pada Marie Curie dari Perancis yang mendapatkan Nobel Fisika pada 1903 dan Nobel Kimia pada 1911.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com