Ketika di pulau itu Sabtu (25/11/2018), polisi melihat ada sejumlah anggota Suku Sentinel yang berdiri di bibir pantai dengan membawa tombak dan panah.
"Kami hanya melihat mereka dari kejauhan. Begitu juga dengan orang-orang suku itu yang tidak berusaha menyerang petugas kami," kata Pathak.
Dia menuturkan, anggotanya tentu tidak dapat masuk begitu saja ke pulau dan terlibat kericuhan dengan penduduk pulau.
"Mereka adalah harta karun. Kami tidak bisa memaksakan kehendak kami dengan pergi ke sana dan menyakiti mereka," ujar Pathak.
Lebih lanjut, seandainya polisi berhasil mengambil jenazah Chau, Joshi menganggap momen itu sudah terlambat karena jenazahnya sudah pasti membusuk.
"Panas dan kelembaban yang ada di pulau mempercepat proses pembusukannya. Menurut saya usaha pengambilan bakal sia-sia," terang Joshi.
Baca juga: Begini Saran Ahli supaya Dapat Berinteraksi dengan Suku Sentinel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.