Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Khashoggi: Polisi Turki Geledah Vila Milik Pengusaha Saudi

Kompas.com - 27/11/2018, 13:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Kepolisian Turki menggeledah sebuah vila mewah di provinsi Yalova, wilayah barat laut negeri itu dalam rangkaian investigasi pembunuhan Jamal Khashoggi.

Seperti diberitakan kantor berita Anadolu, Senin (26/11/2018), penggeledahan itu dilakukan setelah polisi menangkap sebuah pembicaraan telepon.

Pembicaraan itu terjadi antara pemilik vila dan Mansour Othman M Abahussain, salah satu anggota tim yang diduga kuat membunuh Khashoggi.

Baca juga: Menlu Turki: Pembunuh Jamal Khashoggi Tak Mungkin Bekerja Sendiri

Pembicaraan kedua orang itu dikabarkan terjadi pada 1 Oktober atau sehari sebelum pembunuhan Khashoggi terjadi.

Polisi menduga, pembicaraan itu adalah seputar rencana pembunuhan Khashoggi dan cara menghilangkan jenazah jurnalis tersebut.

Seorang sumber di badan keamanan Turki kepada Middle East Eye mengatakan, vila itu adalah milik seorang pengusaha asal Arab Saudi.

Sementara menurut Anadolu, pengusaha Saudi itu sedang berada di luar Turki selama kurang lebih dua bulan. Sehingga saat pembicaraan telepon terjadi sang pengusaha tidak berada di Turki.

Polisi tak hanya memeriksa vila milik sang pengusaha tetapi juga sebuah vila yang berada di sebelah tempat itu.

Kantor berita Anadolu mengabarkan, vila kedua itu juga merupakan milik seorang warga Arab Saudi.

Sementara itu, foto Pangeran Mohammed bin Salman ditemukan tergantung di dinding vila milik sang pengusaha.

Sejumlah media Turki mengabarkan, sejak bulan lalu para penyidik sudah memperluas penyelidikan hingga ke Yalova dan kawasan hutan di pinggiran kota Istanbul.

Baca juga: Ini Tulisan Dua Putri Jamal Khashoggi yang Didedikasikan untuk Sang Ayah

Sejauh ini, Ankara terus menekan pemerintah Arab Saudi terkait pembunuhan Jamal Khashoggi yang adalah kolumnis The Washington Post.

Selain itu, Ankara bersikukuh pembunuhan Khashoggi melibatkan sosok dengan jabatan paling tinggi di Arab Saudi selain Raja Salman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com