DAVAO CITY, KOMPAS.com — Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan kritikan kontroversial kepada Gereja Katolik Roma.
Kali ini, seperti dilansir CNN Philippines pada Senin (26/11/2018), Duterte meminta kepada warganya untuk tidak pergi beribadah ke gereja.
Baca juga: Ketiduran, Presiden Duterte Absen di Sejumlah Pertemuan KTT ASEAN
Pernyataan itu dia sampaikan dalam pembukaan proyek persediaan air di kota Davao, di mana Duterte pernah jadi wali kota di sana pada periode 1998-2016.
Presiden yang akrab disapa Digong itu mengatakan, setiap warga Filipina seharusnya membangun kapel untuk berdoa di rumah mereka sendiri.
"Jadi, Anda semua tidak perlu untuk pergi ke gereja dan membayar bagi si bodoh ini," ujar presiden yang berkuasa sejak 2016 itu.
Duterte melanjutkan, dia memandang keyakinan Gereja Katolik sudah "kuno", dan menjelaskan cara Gereja memberikan pengajaran sudah tak relevan dengan kondisi modern.
Presiden yang mempunyai julukan The Punisher itu memaparkan pada awal perkembangan Gereja 3.000 tahun silam, orang-orang hidup nomaden.
"Apa yang mereka ketahui tentang dunia sekarang sehingga kami harus mengikuti ajaran tersebut?" tanya presiden berusia 73 tahun tersebut.
Ini bukan kali pertama presiden yang dikenal keras terhadap para pengedar dan pemakai narkoba itu melontarkan ucapan kontroversial.
Pada Juni lalu, Duterte pernah melontarkan hinaan tentang Tuhan dengan mengomentari kisah Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.