Dia menghabiskan berbulan-bulan di area kedatangan di bandara dan hidup dari makanan yang diberikan staf maskapai penerbangan.
Kontar telah mengajukan suaka di Ekuador dan Kamboja, tapi tidak berhasil.
Tidak juga dapat menemukan negara yang mau memberinya visa dan tak ingin balik ke Suriah, dia telantar di area transit bandara.
Di situ, dia mendokumentasikan kegiatannya di bandara dan mengunggahnya di media sosial dengan tulisan yang terkadang lucu dan tak jarang justru memilukan.
Baca juga: Pasukan Rezim Suriah Berhasil Usir ISIS dari Wilayah Selatan
Dalam videonya di Twitter, Kontar meminta maaf karena janggut dan rambutnya yang begitu lebar. Namun, tida tidak sabar menantikan masa depan yang menantinya.
"Selama delapan tahun terakhir ini merupakan perjalanan yang berat dan panjang. Selama 10 bulan terakhir sulit," katanya.
"Saya tidak dapat melakukannya tanpa bantuan keluarga saya, teman-teman Kanada saya, keluarga, dan pengacara saya," tuturnya.
"Terima kasih semua. Saya mencintai kalian semua," ucap Kontar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.At least I know that I tried ????????????..I could not do it ????????????.. it's ok I like long Curly hair anyway ????#syrian_stuck_at_airport #mystory_hassan pic.twitter.com/yeyBodJR59
— Hassan Al Kontar (@Kontar81) 21 Agustus 2018