TAIPEI, KOMPAS.com — Masih ingatkah Anda dengan pria Suriah yang menghabiskan sekitar tujuh bulan tinggal di Bandara Internasional Kuala Lumpur?
Hassan al-Kontar telantar di bandara itu sejak Maret lalu setelah ditolak terbang ke Ekuador.
Kini dalam akun media sosialnya, dia meluapkan kegembiraan. Pasalnya, Kanada memberikan suaka untuk Kontar sehingga dia tidak lagi harus tidur di bandara.
"Hari ini, saya berada di Bandara Internasional Taiwan. Besok, saya akan mencapai tujuan akhir Vancouver, Kanada," ucapnya melalui unggahan di Twitter, Senin (26/11/2018).
Baca juga: Tujuh Bulan Telantar di Bandara Malaysia, Pria Suriah Akhirnya Ditahan
BBC melaporkan, Kontar telah menghabiskan dua bulan terakhir di pusat penahanan Malaysia. Namun, sponsornya di Kanada berusaha untuk mempercepat penyelesaian kasusnya.
Dua organisasi yang membantunya adalah British Columbia Muslim Association dan Canada Caring Society. Lembaga tersebut mensponsori Kontar untuk datang ke Kanada sebagai pengungsi.
"Ini tidak dapat dipercaya setelah beberapa bulan ini. Ada banyak air mata dan kebahagiaan," ucap Laurier Cooper dari Canada Caring Society seusai mengetahui Kontar akan tiba di Kanada.
Breaking news ?? pic.twitter.com/o2vQGROBdS
— Hassan Al Kontar (@Kontar81) 26 November 2018
Dia mengatakan, banyak orang dari seluruh dunia membantu mengumpulkan uang untuk membawa Kontar ke Kanada.
Kontar akan tinggal di rumah Cooper ketika sampai ke Kanada. Dia juga ditawari pekerjaan di hotel di Whistler.
"Saya tidak yakin bagaimana kondisi mental dan fisiknya saat tiba, jadi pertama saya akan membiarkannya istirahat beberapa hari," ucap Cooper seperti diwartakan CBC.
Kontar berasal dari Suweida, Suriah. Dia pernah bekerja sebagai manajer pemasaran asuransi di Uni Emirat Arab dari 2006 hingga 2012.
Dia kehilangan izin kerjanya setelah konflik Suriah pecah pada 2011. Pria berusia 37 tahun itu terus berjuang mencari negara yang akan memberinya visa sehingga dia tidak harus kembali ke Suriah.
Dia tinggal secara ilegal di UEA, namun ditangkap pada 2016. Kemudian pada 2017, Kontar mendapat paspor baru, tapi dideportasi ke Malaysia.
Dreams Vs reality ????????#syrian_stuck_at_airport #mystory_Hassan #airport_is_my_home pic.twitter.com/bvP9srhouu pic.twitter.com/apvJeTfGnE
— Hassan Al Kontar (@Kontar81) 25 Mei 2018
Malaysia merupakan salah satu dari sedikit negara di unia yang memberi warga Suriah akses bebas visa pada saat kedatangan. Dia diberi visa turis tiga bulan.
Baca juga: Serangan Gas Beracun di Suriah Lukai 107 Orang
Ketika visanya sudah berakhir, dia mencoba pergi ke Turki tapi tidak diizinkan naik pesawat. Lalu, dia pergi Kamboja namun harus kembali lagi ke Malaysia.