Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tidak Suka Tindakan Rusia Sita Kapal Perang Ukraina

Kompas.com - 27/11/2018, 07:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketika para pemimpin dunia mengecam agresi Rusia terhadap Ukraina, butuh waktu lebih dari sehari bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memberi tanggapan.

Diwartakan AFP, Senin (26/11/2018), Trump mengaku tidak setuju dengan tindakan Rusia yang menahan tiga kapal perang Ukraina.

"Kami tidak suka dengan apa yang terjadi," katanya.

Baca juga: NATO dan Ukraina Bicarakan Ketegangan dengan Rusia

Dia meyakini masalah tersebut akan ditangani oleh pemerintah Eropa.

"Mudah-mudahan bisa diluruskan. Saya tahu Eropa tidak senang. Mereka juga sedang mengusahakannya. Kita semua bekerja sama," ucapnya.

CNN melaporkan, komentar Trump itu terolantar beberapa hari sebelum dia diharapkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan G20 di Argentina pada akhir pekan ini.

Dalam 24 jam kapal Rusia usai menembaki dan menyita tiga kapal perang Ukraina di dekat Crimea pada Minggu lalu, sejumlah pejabat Eropa menyampaikan kecaman.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris Theresa May lewat juru bicara, Menteri Luar Negeri Jerman, Inggris, dan Kanada, dan lainnya menyatakan keprihatinan serius.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo baru mengeluarkan pernyataan usai Trump mengomentari insiden tersebut. Dia menyerukan agar Rusia mengembalikan kapal-kapal Ukraina dan membebaskan para pelaut yang ditahan.

"Eskalasi berbahaya dan pelanggaran hukum internasional," ucapnya dalam sebuah pernyataan.

Dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, Duta Besar AS Nikki Halley memperingatkan tindakan Rusia yang melanggar hukum.

Baca juga: Ketegangan dengan Ukraina Meningkat, Rusia Luncurkan Kapal Perang Baru

Penyitaan kapal Ukraina di Laut Azov akan menghalangi hubungan normal yang berkembang antara AS dan Rusia.

"AS akan menyambut hubungan normal dengan Rusia. Tapi tindakan tidak sah ini terus membuat hal tersbeut tidak mungkin," ucapnya.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan pada Minggu (25/11/2018), kapal Rusia telah menembaki dan menahan tiga kapalnya di dekat Crimea, di Selat Kerch, jalur perairan yang menghubungkan Laut Azov dengan Laut Hitam.

Rusia menuduh Ukraina secara ilegal memasuki perairannya dan sengaja memprovokasi konflik. Seperti diketahui, Rusia mengklaim perairan Crimea setelah mencaplok semenanjung pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com