Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO dan Ukraina Bicarakan Ketegangan dengan Rusia

Kompas.com - 26/11/2018, 20:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Senin (26/11/2018) dijadwalkan menggelar pertemuan dengan para pejabat Ukraina di Brussels terkait ketegangan dengan Rusia.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg sudah terlebih dahulu melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sebelum menggelar pertemuan.

"Sekjen menyampaikan dukungan penuh NATO terhadap integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina, termasuk hak berlayar di wilayah perairannya sesuai dengan hukum internasional," demikian NATO terkait pembicaraan Stoltenberg dengan Preseiden Poroshenko.

Baca juga: Ketegangan dengan Ukraina Meningkat, Rusia Luncurkan Kapal Perang Baru

Saat ini Kiev menuntut Rusia untuk membebaskan ketiga kapal dan awaknya. Kiev juga menyebut insiden itu sebagai "aksi agresi" baru Rusia setelah aneksasi Crimea pada 2014.

Sementara itu, militer Ukraina kini dalam kondisi siaga satu dan parlemen negeri itu akan mengambil voting terkait niat Poroshenko memberlakukan undang-undnag darurat selama 60 hari.

Di sisi lain, Moskwa menyalahkan Kiev atas insiden di Selat Kerch itu.

Bahkan, Menteri Luar Negeri Rusia menganggap Ukraina tengah melakukan provokasi dan menggunakan metode berbahaya saat menempatkan kapal-kapal mereka di area itu.

Bantahan Rusia ini memicu komentar dari utusan AS untuk negosiasi Ukraina, Kurt Volker,

"Rusia menabrak kapal Ukraina yang berlayar normal menuju sebuah pelabuhan Ukraina. Rusia menyita kapal dan krunya lalu menuduh Ukraina yang memprovokasi?" tanya Volker lewat akun Twitternya.

Akibat insiden itu, ketegangan amat terasa di Selat Kerch, tempat Rusia membangun sebuah jembatan baru yang menghubungkan negeri dengan Semenanjung Crimea.

Baca juga: Jika Rusia Berperang Melawan Ukraina, Siapa Bakal Unggul?

Sedangkan Kiev menuding Rusia memblokade Selat Kerch yang merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Laut Azov dan Laut Hitam.

Pada Minggu, Uni Eropa memperingatkan perkembangan di Selat Kerch dan Laut Azov sudah mencapai titik membayakan,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com