Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2018, 16:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Angkatan Laut Rusia dilaporkan meluncurkan kapal perang baru di tengah meningkatnya tensi ketegangan dengan Ukraina.

Kapal perang jenis korvet bernama Gromky (Si Keras) itu berlatih di Laut Jepang (dikenal juga dengan Laut Timur) dengan pengawalan 10 kapal perang lainnya.

Baca juga: Jika Rusia Berperang Melawan Ukraina, Siapa Bakal Unggul?

Daily Mirror memberitakan Senin (26/11/2018), Gromky meluncurkan senjata pertamanya yakni rudal penjelajah Uran (Uranus).

Televisi Zvezda melaporkan, selain 10 kapal perang, latihan itu juga ditunjang kapal tambahan serta jet tempur dari Armada Pasifik.

"Rudal Uran sukses menembus target yang berjarak 40 kilometer dari kapal," demikian penjelasan juru bicara armada Nikolay Voskrsenskiy.

Zvezda memberitakan kapal Gromky mempunyai panjang 343 kaki (104 meter), dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 27 knot.

Pengerahan kapal korvet baru itu terjadi setelah Rusia menyerang tiga kapal perang Ukraina di Selat Kerch dekat kawasan Crimea, Laut Hitam.

Dalam insiden tersebut, Rusia menuduh tiga kapal tersebut telah melanggar kedaulatan wilayah dan sengaja memprovokasi konflik.

Dilaporkan ada enam pelaut Ukraina setelah Kremlin menyerang dan menahan dua kapal artileri ringan dan satu kapal tongkang tersebut.

Karena serangan itu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengusulkan undang-undang darurat yang bakal berlaku selama 60 hari ke depan.

Jika disahkan, maka pemerintah mempunyai kekuasaan untuk membendung media hingga melarang warganya bepergian keluar negeri.

Tidak hanya itu. Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (NDSC) juga memerintahkan agar pasukan disiagakan dalam kondisi siap tempur.

Baca juga: Tiga Kapalnya Disita Rusia, Militer Ukraina Diperintah Siap Perang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com