Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Langgar Batas, 3 Kapal AL Ukraina Ditembak dan Ditahan Rusia

Kompas.com - 26/11/2018, 08:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

KIEV, KOMPAS.com - Rusia mengaku telah menyita tiga kapal milik Angkatan Laut Ukraina secara paksa di selat dekat Crimea yang dianeksasi.

Hal tersebut memicu alarm di antara sekutu Barat Ukraina dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi militer.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan pada Minggu (25/11/2018), kapal Rusia telah menembaki dan menahan tiga kapalnya di dekat Crimea, di Selat Kerch, jalur perairan yang menghubungkan Laut Azov dengan Laut Hitam.

Baca juga: Jet Tempur Ukraina Jatuh Saat Latihan NATO, Pilot Asal AS Tewas

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan kapal perang kecil Berdyansk dan Nikopol, serta kapal tunda Yana Kapu diserang.

"Kapal-kapal ditangkap oleh pasukan khusus Rusia," demikian pernyataan kementerian, seperti diwartakan CNN.

Sebanyak 6 dari pelaut Ukraina terluka dalam insiden tersebut. Sementara, kapal tunda dan Berdyansk dilumpuhkan oleh pasukan Rusia dan ditarik keluar oleh AL Rusia.

Sedangkan kapal Nikopol tidak mengalami kerusakan, tapi juga berada di bawah kendali Rusia.

AFP melaporkan, insiden itu terjadi ketika kapal-kapal AL Ukraina sedang menuju selat ke pelabuhan Mariupol.

"Untuk menghentikan kapal-kapal militer Ukraina, senjata digunakan," ujar petugas keamanan intelijen Rusia, FSB.

Tiga kapal AL Ukraina itu juga digeledah. Sementara, tiga anggota FSB juga mengalami luka yang tidak mengancam jiwa dan telah menjalani perawatan medis.

"Setelah menembus perbatasan Rusia, tiga kapal Ukraina antara lain Berdyansk, Nikopol, dan Yani Kapu, mencoba lagi pada 25 November pukul 19.00 (waktu Moskwa) untuk melakukan tindakan ilegal di perairan teritorial Rusia," ujar FSB.

Baca juga: Di Ukraina, Siswa Sekolah Diajari Cara Menghadapi Ranjau Darat

Rusia menuduh Ukraina secara ilegal memasuki perairannya dan sengaja memprovokasi konflik. Seperti diketahui, Rusia mengklaim perairan Crimea setelah mencaplok semenanjung pada 2014.

Sementara, Laut Azov merupakan jalur ekonomi penting bagi Ukraina karena menghubungkan kota pelabuhan Mariupol dengan Laut Hitam.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina menganggap tindakan agresif itu sebagai pelanggaran internasonal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com