ILAM, KOMPAS.com - Gempa berskala 6,4 magnitudo mengguncang kawasan Iran bagian barat, dekat perbatasan dengan Iran pada Minggu (25/11/2018) malam.
Demikian laporan dari lembaga geofisika Iran. Pusat gempa tercatat di 17 km dari barat data kota Sarpol-e-Zahab, dengan kedalaman 7 km.
Sementara Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa tersebut berkuatan 6,3 magnitudo.
Baca juga: Presiden Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Arab Saudi Lepas dari AS
Melansir AFP, sebanyak 260 orang dilaporkan terluka di Sarpol-e Zahab dan kota tetangga, Gilan-e Gharb, dekat dengan perbatasan Irak.
Gubernur provinsi Kermanshah, Houshang Bazvand mengatakan situasi setelah gempa dapat terkendali.
"Ada pemadaman listrik dan air di kedua kota, tapi itu hanya belangsung beberapa menit," katanya.
Kepala layanan medis darurat Iran, Pirhossein Kolivand, mengatakan sebagian orang yang mengalami cedera akibat dari kepanikan dan berupaya menyelamatkan diri dari rumah.
Jumlah korban terluka diperkirakan dapat meningkat. Sejauh ini, 18 tim darurat telah dikirim untuk meninjau kerusakan.
EARTHQUAKE TREMORS OF 6.3 MAGNITUDE FELT IN KUWAIT
Kuwait City, Nov 25: A huge crowd from apartments came on street when they felt the earthquake tremors of 6.3 magnitude around 7.40PM local time.
The similar tremors are felt in neighboring Iraq border & Northern Iran. pic.twitter.com/wFL3YE9DIf
— Kuwait 24x7 (@Kuwait24x7) 25 November 2018
Penduduk Sarpol-e Zahab Fariba Babayi mengatakan, penduduk mengalami ketakutan ketika gempa menghantam.
"Lampu padam, dinding tampak seolah-olah akan jatuh dan semua tetangga berteriak," katanya.
"Saya tidak lari kali ini, meski ibu saya keluar memanggilku," imbuhnya.
Masyarakat yang tinggal di kota memang sudah akrab dengan kehancuran gempa bumi pada November tahun lalu berkekuatan 7,3 magnitudo, yang menewaskan 620 orang dan melukai ribuan lainnya.
Pembangunan rumah Babayi baru selesai sebulan lalu setelah dihancurkan dalam gempa itu dan keluarganya masih membayar biaya konstruksi.
"Kita tidak bisa kembali ke kehidupan normal lagi. Ada semua kenangan buruk, orang-orang trauma hidup bersama," tuturnya.
Baca juga: Iran Ancam Rudalnya Bisa Serang Pangkalan AS di Kawasan Teluk
Sejauh ini, belum ada rincian resmi dari pemerintah tentang kerusakan bangunan dan infrastruktur setelah gempa.
Lembaga geofisika Iran mencatat ada 7 gempa susulan lebih lemah satu jam setelah gempa pertama, yang paling kuat berkekuatan 5,2 magnitudo.
Channel News Asia melaporkan, getaran gempa juga dirasakan di ibu kota Irak, dan di Kuwait.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.