Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawannya Panggang Bangkai Tikus, Restoran Burger di Hawaii Diperiksa

Kompas.com - 25/11/2018, 19:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HONOLULU, KOMPAS.com - Sebuah restoran cepat saji di Hawaii terpaksa harus ditutup sementara setelah video salah seorang karyawannya sedang membakar seekor tikus di alat pemanggang tersebar di internet.

Video berdurasi 10 detik tersebut pertama kali diunggah melalui aplikasi Snapchat oleh pemilik akun bernama Pioloboimaks.

Rekaman video itu kemudian tersebar ke sejumlah media sosial lainnya, seperti yang diunggah lewat akun Twitter, @HawaiiKidBranz pada Kamis (22/11/2018).

Dalam video tersebut tampak salah seorang karyawan restoran yang sedang memainkan spatula untuk menyentuh apa yang tampak seperti bangkai tikus di atas alat pemanggang.

Sementara di pemanggang di sebelahnya, sebuah daging burger juga sedang dipanggang.

Baca juga: Dikiranya Anak Anjing, Pria di China Beli Seekor Tikus

Kamera kemudian sempat menyorot wajah karyawan tersebut yang mengenakan kacamata serta memiliki rambut hitam keriting. Dia menunjukkan ekspresi wajah seolah terkejut dengan mulut terbuka.

Di dekatnya ada seorang karyawan lain yang menyaksikan tingkah rekan kerjanya itu.

Setelah tersebar, video tersebut mendapat reaksi dari pihak pengelola restoran berjaringan tersebut.

"Kami merasa takut seorang mantan karyawan dapat membuat hal seperti ini dan mencoba menghancurkan reputasi selama 20 tahun lebih tanpa memperhatikan kualitas yang telah kami bangun," ujar Direktur Teddy's Bigger Burgers, Richard Stula kepada Hawaii News Now.

Melansir dari New York Post, tidak diketahui pasti tanggal saat video tersebut dibuat. Namun dikatakan insiden itu terjadi di restoran burger di Honolulu.

Pihak restoran dikabarkan telah memecat salah satu karyawan yang terekam dalam video.

Selanjutnya pihak pengelola akan menutup sementara restoran tersebut untuk dilakukan tahap sanitari lengkap terhadap peralatan yang ada. Demikian disampaikan pihak perwakilan perusahaan.

Baca juga: Ribuan Botol Miras di Gudang Polisi Kosong, Tikus Jadi Tertuduh

"Kami juga berencana mengirim tim perusahaan untuk memeriksa dan melakukan audit menyeluruh dari lokasi tersebut sebelum dapat diizinkan untuk dibuka kembali," kata Stula kepada Fox News.

"Kami merasa ngeri dengan tindakan bekas karyawan kami yang masih remaja dapat melakukan hal seperti itu. Kami juga akan melakukan penyelidikan untuk menyelidiki keaslian video tersebut," tambahnya.

Selain itu, Departemen Kesehatan juga telah dijadwalkan untuk berkunjung ke restoran itu dan melakukan inspeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com