TOKYO, KOMPAS.com - Kaisar Jepang Akihito dijadwalkan turun takhta pada 30 April 2019, ketika usianya mencapai 85 tahun.
Dia bakal menjadi kaisar Jepang pertama yang mengundurkan diri selama 200 tahun terakhir.
Melansir The Mainichi, Sabtu (24/11/2018), Kaisar Akihito menjalani salah satu ritual sebelumnya turun takhta yaitu memanen.
Kaisar menyampaikan syukur kepada para dewa untuk panen musim gugur yang melimpah.
Baca juga: Sembuh dari Anemia Otak, Kaisar Akihito Mulai Kembali Bertugas
Ritual bernama Niiname itu digelar pada Jumat lalu di sebuah kuil Istana Kekaisaran yang diterangi oleh obor, dan lantunan musik kuno dimainkan.
Dia memberikan padi yang dipanen dan barang-barang lainnya sebagai persembahan kepada para dewa, berterima kasih dan berdoa bagi perdamaian bangsa.
Sebagai informasi, pada 23 November juga menjadi hari libur nasional di Jepang untuk perayaan hari bersyukur atau Thanksgiving.
Sebagian padi yang dipanen kaisar berasal dari sawah di lahan istana, sisanya dari petani dan seluruh negeri.
Menjelang ritual, kaisar mengundang beberapa petani untuk betanya tentang panen mereka tahun ini.
Sang Putra Mahkota Naruhito mengamati bagaimana ayahnya melakukan ritual tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.