Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota London Larang Iklan "Junk Food" Beredar di Transportasi Umum

Kompas.com - 23/11/2018, 22:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah kota London, Inggris, akan melarang beredarnya iklan "junk food" di seluruh jaringan transportasi umum mulai Februari 2019.

Demikian pernyataan Wali Kota London Sadiq Khan pada Jumat (23/11/2018), seperti diwartakan CNN.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah kota untuk mengatasi obesitas di kalangan penduduk.

Baca juga: Aksi Spiderman Perancis Panjat Gedung Tinggi di London Berujung Penangkapan

Iklan junk food di transportasi publik akan resmi dilarang pada 25 Februari tahun depan, mencakup semua iklan untuk makanan dan minuman non-alkohol yang tinggi lemak, garam, dan gula.

Wali kota London Sadiq Khan berbicara dalam doa bersama mengenang korban serangan teror yang digelar di Trafalgar Square, London, Kamis (23/3/2017).Adrian DENNIS / AFP Wali kota London Sadiq Khan berbicara dalam doa bersama mengenang korban serangan teror yang digelar di Trafalgar Square, London, Kamis (23/3/2017).
Produk-produk itu termasuk cokelat batangan, minuman manis, dan burger.

Sebelumnya, Khan mengusulkan larangan tersebut pada Mei lalu melalui platform diskusi online wali kota, Talk London.

Sekitar 1.500 orang memberikan tanggapan dengan tingkat persetujuan 82 persen.

Khan menilai krisis obesitas di London sebagai "bom waktu".

"Sudah jelas bahwa iklan memainkan peran besar dalam pilihan yang kita buat," katanya.

"London menunjukkan dukungan luar biasa untuk larangan illan junk food dan minuman di jaringan transportasi," ucapnya.

Dia mencatat, kaum muda London berisiko terkena obesitas sehingga akan menjadi tekanan besar pada layanan kesehatan.

Penelitian City Hall menunjukkan, tingkat kelebihan berat badan di London merupakan yang tertinggi di Eropa.

Hampir 40 persen anak-anak berusia 10-11 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Kebijakan tersebut diumumkan sehari setelah data yang dirilis menujukkan kenaikan tajam penderita diabetes tipe 2 di kalangan anak-anak dan kaum muda.

Baca juga: Ingin Perbaiki Kualitas Udara, London Andalkan Taksi Listrik

Hampir 7.000 warga Inggris yang masih muda menderita penyakin yang secara langsung terkait dengan obesitas.

"Membatasi iklan untuk produk-produk ini di seluruh jaringan transportasi akan membantu orang-orang di London membuat pilihan yang lebih sehat setiap hari," kata Chris Askew, kepala eksekutif Diabetes UK.

"Kami menantikan pembatasan ini mulai berlaku tahun depan dan berharap sistem transportasi lainnya di seluruh Inggris memperhatikannya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com