Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara yang Dapat Bantuan dari Uni Soviet Sejak Era Perang Dingin

Kompas.com - 23/11/2018, 17:49 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Presiden memerintah negara itu agar condong ke arah sosialisme. Uni Soviet pun menganggapnya sebagai salah satu sekutu terpenting di Timur Tengah.

Utang Suriah mencapai 13 miliar dollar AS pada 2005. Pada tahun yang sama Vladimir Putin menghapus 10 milliar dolar AS.

Sebagai imbalannya, Suriah berjanji akan memberikan beberapa bantuan kepada pengusaha Rusia yang bekerja di negara itu. Namun, sekarang tampaknya kerja sama ekonomi yang efektif ditunda untuk sementara waktu.

4. Korea Utara (DPRK)

Karena Uni Soviet dan AS secara de facto membagi Korea menjadi dua negara setelah Perang Dunia II, Korea Utara mendukung Uni Soviet. Korea Utara tetap menjadi salah satu benteng sosialis di Asia.

Meski pada 1970-an Kim Il-sung menerapkan ideologi Juche, yang berarti "mengandalkan sumber dayanya" dan menerapkan Marxisme gaya Soviet, itu bukan berarti Pyongyang tidak mengambil uang dari Moskwa dan Beijing.

Secara keseluruhan, Korea Utara berutang 11 milliar dolar AS kepada Uni Soviet dan tak mampu membayarnya, terutama setelah keruntuhan ekonomi dan kelaparan yang melanda negara itu pada 1990-an.

Rusia menghapus 90 persen utang Korea Utara pada 2012.

5. Vietnam

Sebagai negara yang perjuangannya menghancurkan niat AS untuk menjauhkan komunisme dari Indocina, Vietnam adalah sekutu penting bagi Soviet pada 1970-an.

Sejak 1960-an, Uni Soviet memasok beberapa ribu persenjataan ke Vietnam, dengan total nilai 15,7 miliar dolar AS, dan membangun 117 objek militer. Nilai ini tak masuk akal, dan Vietnam masih berutang pada saudara-saudaranya di Soviet.

Selain itu, Vietnam berhutang 11 miliar dolar AS kepada Uni Soviet. Pada 2000, Rusia menghapus sebagian besar utangnya, senilai 9,5 miliar dolar AS.

Vietnam kini memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan yang meningkat dengan Rusia (nilainya 5,3 miliar dolar AS pada 2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com