Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Detil Mutilasi Jenazah Jamal Khashoggi Muncul di Media Turki

Kompas.com - 23/11/2018, 17:35 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Di saat keberadaan jenazah jurnalis Jamal Khashoggi belum jelas, sejumlah laporan media terkait proses pembunuhan Khashoggi kembali muncul.

Harian Sabah edisi Jumat (23/11/2018) melaporkan, ahli forensik Dr Salah Muhammad al-Tubaigy menggunakan suntikan dan pisau bedah untuk membunuh Khashoggi.

"Jenazah Khashoggi ditelanjangi. Tubaigy lalu mengambil darah dari nadi Khashoggi dan mengalirkannya ke wastafel di kamar mandi. Tubaigy juga yang memutilasi Khashoggi,"demikian harian Sabah.

Baca juga: Tanggapi Kasus Jamal Khashoggi, Denmark Tangguhkan Penjualan Senjata ke Saudi

"Tubaigy belajar ilmu forensik di Universitas Glasgow dan belum lama ini memaparkan proyek pribadinya di Australia yaitu soal peralatan otopsi yang bisa dibawa," tambah harian itu.

Sebelumnya dikabarkan jenazah Khashoggi dimutilasi di ruang kerja konsul Arab Saudi di Istanbul, Mohammed al-Otaibi, yang dilapisi lembaran plastik.

Koresponden harian Hurriyet Toygun Atilla pekan lalu mengabarkan, tim pembunuh Saudi menggunakan koagilan untuk menghentikan pendarahan saat proses mutilasi berlangsung.

Dalam rekaman audio berdurasi tujuh menit yang dimiliki pemerintah Turki, dilaporkan Tubaigy terdengar mengatur jalannya proses mutilasi itu.

Tubaigy, yang juga memiliki jabatan di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, diidentifikasi seorang sumber anonim.

Baca juga: Terungkap, Begini Percakapan Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh

Sumber itu mengatakan, Tubaigy memerintahkan anggota tim menggunakan headphones saat dia memutilasi tubuh Khashoggi.

"Saat melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik," demikian perkataan Tubaigy dalam rekaman audio itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com