SHANGHAI, KOMPAS.com - Rumah mode asal Italia, Dolce & Gabbana, terpaksa membatalkan peragaan busana di China gara-gara iklan promosi yang dituding rasial.
Setelah dua hari pembatalan mendadak itu dilakukan, perancang Domenico Dolce dan Stefano Gabbana mengeluarkan sebuah video permintaan maaf yang diunggah ke Weibo.
Mereka menyampaikan mea culpa, suatu pengakuan dosa dalam bahasa latin, untuk meminta maaf kepada warga China yang tersebar di seluruh dunia.
"Ini tidak akan terjadi lagi," ucap Gabbana, seperti diwartakan Channel News Asia.
Baca juga: Dituding Rasial, Dolce & Gabbana Batalkan Peragaan Busana di China
Dolce mengaku telah memikirkan dampak dari iklan promosi di media sosial itu terhadap rakyat China.
"Kami selalu mencintai China. Kami telah mengunjungi China beberapa kali dan setiap kami berkunjung, kami makin jatuh cinta dengan budaya China," tutur Dolce.
"Terkait dengan kesalahan sebelumnya yang kami buat, kami sangat menyesal," imbuhnya.
Keduanya mengakhiri video tersebut dengan ucapan maaf dalam bahasa Mandarin.
"Dui bu qi," kata mereka.
RT @globaltimesnews: The founder of @dolcegabbana said sorry in Chinese to all Chinese people around the world, saying that they will respect Chinese culture more. The apology video was posted on its official Weibo account in China. pic.twitter.com/b9eAZtSKu6
— China Observer (@ChinaObserver2) 23 November 2018
Seperti diketahui, iklan promosi tentang acara peragaan busana di Shanghai telah menuai kontroversi.
Sebagian orang menilai iklan itu tidak peka terhadap budaya.
Kini, iklan tersebut telah dihapus dari akun resmi Instagram Dolce & Gabbana.
Kemarahan warganet memuncak usai sreenshot obrolan antara pengguna Instagram dengan Stefano Gabbana beredar.
Baca juga: Kali Pertama, Populasi di Beijing Menurun dalam 20 Tahun Terakhir
Dalam percakapan itu, Gabbana menggunakan lima emoji kotoran yang tersenyum untuk berbicara tentang China dan meluncurkan penghinaan terhadap negara tersebut.
Ketika kontroversi makin memanas, manajemen Dolce & Gabbana mengeluarkan pernyataan melalui media sosial bahwa akun perancang Stefano Gabbana telah diretas.
Tim hukum rumah mode itu juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sangat menyesal atas gangguan yang disebabkan oleh tulisan yang tidak sah ini," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.