Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Perancang Dolce dan Gabbana Minta Maaf ke Rakyat China...

Kompas.com - 23/11/2018, 17:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Rumah mode asal Italia, Dolce & Gabbana, terpaksa membatalkan peragaan busana di China gara-gara iklan promosi yang dituding rasial.

Setelah dua hari pembatalan mendadak itu dilakukan, perancang Domenico Dolce dan Stefano Gabbana mengeluarkan sebuah video permintaan maaf yang diunggah ke Weibo.

Mereka menyampaikan mea culpa, suatu pengakuan dosa dalam bahasa latin, untuk meminta maaf kepada warga China yang tersebar di seluruh dunia.

"Ini tidak akan terjadi lagi," ucap Gabbana, seperti diwartakan Channel News Asia.

Baca juga: Dituding Rasial, Dolce & Gabbana Batalkan Peragaan Busana di China

Dolce mengaku telah memikirkan dampak dari iklan promosi di media sosial itu terhadap rakyat China.

"Kami selalu mencintai China. Kami telah mengunjungi China beberapa kali dan setiap kami berkunjung, kami makin jatuh cinta dengan budaya China," tutur Dolce.

"Terkait dengan kesalahan sebelumnya yang kami buat, kami sangat menyesal," imbuhnya.

Keduanya mengakhiri video tersebut dengan ucapan maaf dalam bahasa Mandarin.

"Dui bu qi," kata mereka.

Seperti diketahui, iklan promosi tentang acara peragaan busana di Shanghai telah menuai kontroversi.

Potongan gambar dari iklan promosi rumah mode Dolce & Gabbana untuk acara peragaan busana di China. (Instagram/dolcegabbana) Potongan gambar dari iklan promosi rumah mode Dolce & Gabbana untuk acara peragaan busana di China. (Instagram/dolcegabbana)
Pasalnya, rumah mode berbasis di Milan itu menampilkan video seorang perempuan makan pizza dan spaghetti dengan sumpit.

Sebagian orang menilai iklan itu tidak peka terhadap budaya.

Kini, iklan tersebut telah dihapus dari akun resmi Instagram Dolce & Gabbana.

Kemarahan warganet memuncak usai sreenshot obrolan antara pengguna Instagram dengan Stefano Gabbana beredar.

Baca juga: Kali Pertama, Populasi di Beijing Menurun dalam 20 Tahun Terakhir

Dalam percakapan itu, Gabbana menggunakan lima emoji kotoran yang tersenyum untuk berbicara tentang China dan meluncurkan penghinaan terhadap negara tersebut.

Ketika kontroversi makin memanas, manajemen Dolce & Gabbana mengeluarkan pernyataan melalui media sosial bahwa akun perancang Stefano Gabbana telah diretas.

Tim hukum rumah mode itu juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami sangat menyesal atas gangguan yang disebabkan oleh tulisan yang tidak sah ini," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com