Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Korsel Pertimbangkan Tentaranya Boleh Pakai Ponsel Pribadi

Kompas.com - 23/11/2018, 17:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI

SEOUL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Korea Selatan tengah mempertimbangkan untuk memperbolehkan tentaranya untuk membawa dan menggunakan ponsel pribadi selama tidak bertugas.

Langkah tersebut demi menjauhkan para tentara Korea Selatan dari perasaan terisolasi selama menjalankan tugas.

Dilansir dari United Press International dari Yonhap News, pihak kementerian telah melakukan uji coba dan survei terhadap 36 unit tentara mengenai efek penggunaan ponsel pribadi tersebut.

Selama uji coba, tentara diperbolehkan menggunakan ponsel pribadi dari pukul 18.00 hingga 22.00 malam di hari kerja, serta mulai pukul 09.00 hingga 22.00 di akhir pekan dan hari libur.

Hasil survei menunjukkan bahwa tentara lebih sedikit terisolasi setelah diizinkan menggunakan peralatan pribadi mereka.

Baca juga: Kandidat asal Korea Selatan Terpilih sebagai Presiden Baru Interpol

"Beberapa menyebutkan, penggunaan perangkat ponsel pintar memungkinkan mereka untuk mencari informasi seputar pembelajaran pribadi mereka," kata Lee Tae-in dari satuan tugas pengembangan budaya militer di Kementerian Pertahanan.

Kementerian kini diharapkan untuk dapat memutuskan pada bulan depan, apakah bakal mengizinkan tentara di seluruh unit untuk menggunakan ponsel pribadi.

Selain dampak berkuranganya rasa terisolasi, pertimbangan lain dari masalah penggunaan ponsel pribadi oleh tentara adalah berkaitan dengan keamanan dan kerahasiaan informasi.

"Ada beberapa pelanggaran aturan untuk menggunaan ponsel, seperti menggunakannya di luar jam yang diizinkan, serta menggunakan ponsel yang tidak sah," tambah Lee.

Penggunaan ponsel pribadi oleh para tentara berarti akan meningkatkan risiko kebocoran informasi maupun dokumen rahasia militer. Hal tersebut dapat mengancam pertahanan nasional.

Sebuah petisi online yang menentang rencana penggunaan ponsel pribadi di militer telah diluncurkan melalui situs kepresidenan pada Maret lalu.

Hasilnya, sebagian besar menentang karena risiko adanya pengiriman rahasia militer yang dapat merusak kedisiplinan militer serta kemampuan pertahanan nasional.

Baca juga: AS dan Korea Selatan Kembali Gelar Latihan Militer Gabungan

Korea Selatan termasuk salah satu negara di dunia yang masih memberlakukan wajib militer bagi warganya yang berusia 18 hingga 35 tahun.

Setiap warga yang sehat jasmani dan rohani diharuskan memberikan pelayanan dan bergabung di militer selama sekitar dua tahun. Aturan tersebut berlaku hampir tanpa terkecuali, termasuk bagi para selebriti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com