Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persidangan El Chapo Ungkap Korupsi Endemik Pemerintah Meksiko

Kompas.com - 23/11/2018, 16:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Persidangan gembong narkoba asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman telah digelar di New York, Amerika Serikat.

Persidangannya itu sekaligus menyoroti korupsi di Meksiko yang disebut para ahli telah menjadi endemik.

Hal tersebut terungkap dari informan pemerintah Jesus Zambada yang mengatakan kepada pengadilan tentang suap untuk jaksa, polisi, tentara, dan bahkan Interpol.

Baca juga: El Chapo Menyuap Perwira Polisi dan Seorang Menteri Meksiko

Jesus merupakan saudara dari mitra El Chapo di kartel Sinaola miliknya, Ismael Zambada.

Melansir AFP, Jumat (23/11/2018), Jesus Zambada dituduh menyuap Mantan Menteri Keamanan Publik Meksiko, Genaro Garcia Luna, senilai 6-8 juta dollar AS pada 2005 hingga 2006.

Jutaan uang tersebut dimasukkan ke dalam dua koper dan diserahkan ke sebuah restoran.

Pengacara Guzman alias El Chapo, Jeffrey Lichtman mengklaim mantan Presiden Felipe Calderon (2006-2012) dan penggantinya, Enrique Pena Nieto, menerima suap dari kartel Sinaloa,

Namun, keduanya membantah keras tudingan tersebut. Meski para analis mengklaim sulit membayar suap kepada presiden atau pejabat tinggi federal, korupsi di kalangan pemerintah lokal jauh lebih umum.

"Korupsi di tingkat negara bagian dan kota adalah endemik," kata mantan agen Penindakan Narkoba AS Mike Vigil.

"Mereka mengendalikan polisi negara bagian dan polisi kota, maka mafia membayar mereka untuk melindungi pengiriman," ucapnya.

Tudingan terhadap otoritas negara, terutama gubernur, menerima suap dari organisasi kriminal atau berkolusi dengan gembong narkoba memang bukanlah hal baru.

Baca juga: Mengintip Mewahnya Kehidupan Istri Gembong Narkoba El Chapo

"Tidak ada pengedar yang tidak memiliki perlindungan pemerintah," kata jurnalis dan penulis buku tentang perdagangan narkoba, Jose Reveles.

Untuk jenis kejahatan seperti ini Anda perlu dilindungi oleh pihak berwenang, tentara, angkatan laut, polisi dan, tentu saja, pejabat," imbuhnya.

Salah satu kasus yang paling terkenal adalah kasus Mario Villanueva, gubernur negara bagian Quintana Roo dari 1993-1999, yang menjalani hukuman penjara terkait perdagangan narkoba.

Yang lain adalah Tomas Yarrington, mantan gubernur negara bagian Tamaulipas, yang diekstradisi ke AS atas tuduhan perdagangan narkoba, pencucian uang dan penipuan perbankan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com