Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veteran Tertua Penyintas Serangan Pearl Harbor Meninggal di Usia 106

Kompas.com - 23/11/2018, 14:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Ray Chavez, veteran militer AS yang selamat dari serangan di Pearl Harbor, pada 7 Desember 1941, meninggal di usia 106 tahun.

Chavez telah lama berjuang melawan pneumonia. Dia ditemukan telah meninggal dalam tidurnya di kediamannya di kota Poway, pinggiran San Diego. Demikian disampaikan putrinya, Kathleen Chavez, kepada The Associated Press.

Mei lalu, Chavez juga baru saja berkunjung ke Gedung Putih di Washington pada Hari Peringatan dan bertemu dengan Presiden Donald Trump.

Pemerintah melalui akun Twitter resmi Gedung Putih menyampaikan duka cita atas meninggalnya Chavez.

Baca juga: Veteran Perang Dunia II Wafat Dua Hari Usai Hadiri Pernikahan Cucunya

"Kami merasa terhormat dapat menjamu beliau di Gedung Putih awal tahun ini. Terima kasih atas pelayanan Anda untuk bangsa kita, Ray!" tulis Gedung Putih.


Daniel Martinez, kepala sejarawan di Layanan Taman Nasional Pearl Harbor, Hawaii, pada Rabu (21/11/2018), mengkonfirmasi bahwa Chavez merupakan penyintas tertua dari serangan terhadap pangkalan AS yang menewaskan 2.335 personil militer dan 68 warga sipil tersebut.

Chavez lahir pada 12 Maret 1912 di San Bernardino, California. Kedua orangtuanya merupakan imigran Meksiko. Keluarganya pindah ke San Diego saat Chavez masih kecil. Dia kemudian bergabung dengan Angkatan Laut pada 1938.

Pada tahun-tahun terakhirnya, Chavez mulai dikenal sebagai penyintas tertua dari serangan di Pearl Harbor.

Setelah insiden serangan tersebut, Chavez hampir tidak pernah membicarakan tentang Pearl Harbor, hingga akhirnya dia kembali ke Hawaii pada 1991 untuk menghadiri upacara peringatan menandai 50 tahun terjadinya serangan.

Baca juga: Kisah Perang: Operasi K, Serangan Kedua Jepang ke Pearl Harbor

"Dia kemudian kembali lagi pada peringatan ke-55, 60, 65, dan ke-70. Sejak saat itu kami menemui semua orang," kata Kathleen dilansir New York Post.

Dia pun diundang di berbagai acara peringatan dan kerap dimintai tanda tangan atau sekadar berfoto bersama oleh orang-orang yang ditemuinya.

"Dia hanya akan mengangkat bahu atau menggelengkan kepalanya sambil berkata 'Saya hanya menjalankan tugas saya'," tambah Kathleen.

Belum diketahui kapan pemakaman Chavez akan digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com