Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Tiga Karakter dalam Falsafah Presiden Xi, Editor Surat Kabar China Didenda

Kompas.com - 23/11/2018, 13:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China ketat dalam menindak kesalahan berkaitan dengan ideologi politik terhadap rakyatnya. Tidak hanya kepada anggota partai maupun pejabat, namun juga media.

Dua editor di sebuah surat kabar di China dijatuhi sanksi denda, setelah meloloskan kesalahan penulisan dalam kalimat falsafah politik Presiden Xi Jinping.

Liu Hui dan Wang Gehua, dua editor di surat kabar Shaanxi Daily, dijatuhi denda masing-masing 5.000 yuan (sekitar Rp 10,5 juta) dan 10.000 yuan (Rp 21 juta).

Keduanya dianggap bersalah telah lalai memeriksa naskah tulisan sehingga meloloskan kesalahan tulisan dalam istilah falsafah politik Presiden Xi.

Falsafah politik Xi secara resmi disebut Xi Jinping xin shidai zhongguo tese shehui zhuyi sixiang, yang berarti "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme Era Baru dengan Karakteristik China".

Baca juga: Siram Poster Xi Jinping dengan Tinta, Perempuan China Ditahan

Namun dalam artikel yang memberitakan tentang pertemuan Asosiasi Seniman Shaanxi pada 15 November, terdapat tambahan tiga karakter, yakni Zong Shu Ji, yang berarti "Sekretaris Jenderal" setelah nama Xi Jinping.

Hal itu mengacu pada jabatan Xi dalam Partai Komunis China.

Kendati dalam pengertian tidak ada kesalahan, namun aturan ketat yang dicanangkan pemerintah adalah menuliskan falsafah presiden tersebut dengan tepat 16 karakter, tidak lebih dan tidak kurang.

Kesalahan penulisan tersebut baru disadari tim koreksi pada pagi hari saat edisi surat kabar tersebut dipublikasikan.

Dalam memo internal yang diperoleh SCMP, kesalahan itu disebut sebagai kesalahan politik yang besar, dan sebagai editor yang bertanggung jawab, Wang didenda 10.000 yuan, sementara Liu didenda 5.000 yuan.

Falsalah pemikiran Xi tersebut pertama kali disampaikan presiden pada Oktober 2017, saat dia membuka kongres ke-19 Partai Komunis China dalam pidatonya sepanjang tiga jam.

Baca juga: Xi Jinping: Hanya Sosialisme yang Bisa Menyelamatkan China

Falsalah Xi tersebut sekaligus menandai dimulainya masa jabatan kedua Xi sebagai presiden dan telah dimasukkan dalam konstitusi partai.

Sejak saat itu, slogan-slogan yang mempromosikan ideologi telah dimasukkan dalam poster serta reklame yang dipasang di kota-kota besar di seluruh China.

Siswa sekolah juga telah diberitahu untuk menanamkan Pemikiran Xi dalam benak mereka. Puluhan lembaga di universitas ternama juga memulai penelitian untuk mempelajari doktrin baru tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com