Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: CIA Tak Simpulkan MBS yang Perintahkan Bunuh Khashoggi

Kompas.com - 23/11/2018, 12:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

PALM BEACH, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (As) Donald Trump mengomentari laporan Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) terkait pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

Dilansir BBC pada Jumat (23/11/2018), Trump menyebut CIA tak menyalahkan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Baca juga: Trump: Dunia Harus Disalahkan atas Kasus Pembunuhan Khashoggi

Dalam konferensi pers di kediamannya di Mar-a-Lago Florida, Trump mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan analisis CIA.

"Mereka tak menyimpulkan demikian," katanya. Dia menjelaskan, CIA masih belum merasa yakin MBS perintahkan melenyapkan Khashoggi.

"Mereka belum sampai pada kesimpulan tersebut. Saya tidak jika ada seseorang di sana yang menyimpulkan Putra Mahkota melakukannya," tutur Trump.

Sabtu pekan lalu (17/11/2018), Sekretaris Pers Sarah Sanders menyatakan, Trump percaya kepada CIA menyusul diskusi dengan Direktur Gina Haspel dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Sebelumnya, Washington Post mengutip sumber melaporkan bahwa CIA menyimpulkan perintah pembunuhan Khashoggi datang dari MBS.

BBC memberitakan, sumber itu mengakui tidak ada bukti yang mengarah kepada pangeran 33 tahun itu. Namun, mereka percaya operasi itu membutuhkan persetujuannya.

Riyadh merespons dengan membantah laporan tersebut, dan menegaskan MBS sama sekali tak ada hubungannya dengan kematian jurnalis 59 tahun itu.

Meski demikian, media Turki, Hurriyet, mewartakan Haspel mengungkapkan kepada otoritas Turki bahwa CIA punya rekaman saat MBS memberikan instruksi untuk "menetralkan" Khashoggi.

"Saya tak ingin membicarakannya. Kalian harus bertanya langsung kepada mereka," ujar Trump merespons pertanyaan awak media.

Presiden dari Partai Republik itu pada Selasa (20/11/2018) memilih untuk mengumumkan dukungannya secara langsung kepada Riyadh.

Trump beralasan, Saudi merupakan partner strategis bagi AS, yang antara lain membantu menstabilkan harga minyak dunia dan salah satu konsumen senjata utama.

Pada Kamis (22/11/2018), MBS melakukan kunjungan kenegaraan perdana pasca-kematian Khashoggi dengan bertandang ke Uni Emirat Arab.

Baca juga: Tanggapi Kasus Jamal Khashoggi, Denmark Tangguhkan Penjualan Senjata ke Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com