Adapun Menteri Pertahanan James Mattis menyatakan hingga saat ini, mereka belum menerima permintaan menggunakan senjata mematikan dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri.
Sampai permintaan resmi itu datang, militer AS bakal menggunakan peralatan anti huru-hara seperti perisai dan tongkat pemukul.
Presiden 72 tahun itu mengerahkan sekitar 5.800 personel militer untuk membantu polisi perbatasan menghalau migran dari Amerika Tengah.
Mereka kebanyakan berasal dari Segitiga Utara seperti El Salvador, Guatemala, dan Honduras dan menyeberang melalui Meksiko.
Mereka hendak mencari suaka di AS dan melarikan diri dari kekerasan geng dan persekusi yang mereka terima di negara asal.
Baca juga: Halau Migran, Tentara AS Bakal Dipersenjatai Tongkat Pemukul
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.