Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2018, 21:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemungkinan dapat bertemu dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di sela pertemuan G20 yang akan dilangsungkan di Argentina pekan depan.

Jika benar bertemu, maka pertemuan tersebut akan menjadi pertama kalinya antara keduanya sejak terjadinya kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

"Kami sedang melihat programnya. Mungkin (akan bertemu)," kata juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin di Ankara, Kamis (22/11/2018), dilansir AFP.

Meski belum pernah kembali bertemu sejak kasus pembunuhan Khashoggi mencuat, Erdogan sempat berkomunikasi dengan MBS melalui sambungan telepon bulan lalu dan mendiskusikan apa yang terjadi pada sang jurnalis.

Baca juga: Erdogan: Saudi Syok Saat Dengar Rekaman Pembunuhan Khashoggi

Kasus pembunuhan Khashoggi terjadi pada 2 Oktober lalu di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Pemerintah Saudi pada awalnya sempat membantah terjadi pembunuhan di kantor konsulatnya, namun belakangan akhirnya mengakui hal tersebut.

Bahkan dalam pernyataan terakhirnya, pemerintah Saudi tidak hanya mengakui bahwa Khashoggi telah terbunuh di konsulatnya di Istanbul, namun juga mengungkap kronologi pembunuhannya.

Kasus ini telah mencoreng nama pangeran Saudi yang akrab disapa MBS tersebut, bahkan muncul desakan untuk mencopot putra Raja Salman bin Abdulaziz itu dari jabatan putra mahkota.

Namun kabar tersebut telah dibantah Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir yang menyebut isu tersebut sudah sangat keterlaluan.

"Sangat tidak bisa diterima. Kerajaan Arab Saudi sangat berkomitmen terhadap kepemimpinan saat ini," ujar Jubeir.

Dia menambahkan, MBS telah memperoleh kepercayaan dari sang ayah, sekaligus raja Saudi maupun dari seluruh rakyat Arab Saudi.

Baca juga: Di Sela Makan Malam, Trump dan Erdogan Bahas Kasus Pembunuhan Khashoggi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com