KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Denmark, Kamis (22/11/2018), mengumumkan penangguhan penjualan persenjataan ke Arab Saudi.
Denmark menjadi negara kedua yang memutuskan menangguhkan pengiriman senjatanya ke negara kerajaan itu setelah Jerman.
Keputusan tersebut diambil Kopenhagen sebagai tanggapan atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
"Kementerian luar negeri telah menangguhkan seluruh penjualan persenjataan dan peralatan militernya ke Arab Saudi," kata Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen dilansir AFP.
"Saya berharap, keputusan Denmark ini akan mampu menciptakan momentum tambahan," tambahnya, merujuk pada kasus pembunuhan Khashoggi.
Baca juga: Kasus Khashoggi, AS Berencana Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi
Keputusan Denmark tersebut mengikuti langkah yang sebelumnya diambil pemerintah Jerman pada Oktober lalu.
Berlin bahkan menyerukan kepada negara-negara Uni Eropa untuk beramai-ramai menangguhkan penjualan persenjataannya ke Arab Saudi.
Pekan lalu, Jerman juga telah menjatuhkan sanksi larangan terhadap 18 individu Saudi untuk memasuki wilayahnya dan zona bebas paspor Schengen Eropa karena keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Khashoggi.
Berbeda dengan Jerman, Denmark untuk saat ini belum berencana mempertimbangkan sanksi lain terhadap pemerintah maupun warga Saudi. Demikian disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Denmark.
Selain Jerman, pemerintah AS juga telah menjatuhkan sanksi terhadap warga Saudi yang menjadi tersangka dalam kasus Khashoggi. Sanksi yang diberikan kepada 18 individu tersebut berupa pembekuan aset dan larangan melakukan kerja sama perdagangan.
Baca juga: Buntut Kasus Khashoggi, Jerman Berniat Menunda Jual Senjata ke Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.