Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Dalang di Balik Pembunuhan John F Kennedy?

Kompas.com - 22/11/2018, 17:07 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kematian Presiden ke-35 Amerika Serikat  John Fitzgerald Kennedy masih menjadi misteri meski peristiwa pembunuhannya sudah berlangsung 55 tahun.

Presiden Kennedy dibunuh ketika sedang melakukan iring-iringan di mobil kepresidenan di Dallas, Texas pada 22 November 1963. JFK menderita luka tembak pada bagian kepala dan leher, kemudian meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Parkland.

Setelah kejadian tersebut, Wakil Presiden Lyndon B Johnson naik menggantikan peran Kennedy sebagai presiden. Muncul ide untuk membentuk badan yang berwenang menyelidiki kasus ini yang tertuang dalam Komisi Warren.

Hasilnya adalah bahwa pelaku yang melakukan pembunuhan adalah seorang bekas anggota marinir AS berusia 24 tahun, bernama Lee Harvey Oswald. Dia melepaskan tembakan dari lantai 6 sebuah gedung.

Namun, ternyata hasil itu kurang memuaskan. Ini disebabkan keterangan dari Oswald tak bisa didapat mengingat dirinya tewas tertembak ketika sedang berada di tahanan.

Selama bertahun-tahun, muncul konspirasi mengenai dalang yang berperan dalam pembunuhan Presiden Kennedy. Berikut adalah beberapa teori, dilansir dari The Week:

1. Versi Resmi

Pada 1964, Komisi Warren menyimpulkan Kennedy dibunuh Lee Harvey Oswald. Sementara tiga investigasi lainnya, pada 1968, 1975, dan 1978-79, menegaskan kesimpulan komisi bahwa Kennedy telah dibunuh oleh dua orang secara berbeda.

Namun, temuan ini mendapat penolakan dari tim sejarawan dan dinas rahasia. Mereka menggunakan teknologi digital terbaru untuk menganalisis semua film yang tersedia dari hari saat penembakan terjad. Kesimpulannya adalah bahwa Oswald bertindak sendiri.

Namun hasil investigasi akhir tak memberikan secara jelas siapakah yang membunuh Kennedy.

Baca juga: Hari Ini 55 Tahun Lalu, Presiden AS John F Kennedy Dibunuh...

2. Pria berpayung

Beberapa saksi menunjuk ke seorang pria "misterius" memegang payung saat iring-iringan JFK lewat. Hari pembunuhan itu cerah dan jelas; tidak ada orang di kerumunan memakai jas hujan atau membawa payung kecuali satu orang.

Orang itu berdiri di tempat yang sesuai untuk menembak.

Namun, tudingan ini ditolak. Seorang yang membawa payung bernama Louie Steven Witt memberikan kesaksian bahwa membawa payung merupakan protes terhadap kebijakan ayah Kennedy.

3. Gelandangan mencurigakan

Sebagian besar teori konspirasi Kennedy berada di sekitar gagasan bahwa Oswald tidak bertindak sendirian. Ketika Kennedy terkena peluru yang menewaskannya, iring-iringan mobil itu melewati sebuah bukit berumput di sisi utara Elm Street.

Foto-foto dalam surat kabar memperlihatkan bahwa tak lama setelah penembakan itu, polisi menangkap tiga gelandangan yang ditemukan di mobil dekat kereta api di belakang bukit. Mereka mendapat tuduhan ikut dalam aksi ini.

Namun, orang yang disebut sebagai gelandangan itu berpakaian bagus dan rapi, ada spekulasi bahwa mereka adalah agen CIA dan bukan gelandangan.

4. Rafael Cruz

Selama kampanye kepresidenannya, Donald Trump menyindir bahwa ayah Senator Ted Cruz ini terkait dengan pembunuhan tersebut.

Komentarnya didasarkan pada foto yang diterbitkan oleh National Inquirer. Tabloid itu menyatakan bahwa ada foto yang menunjukkan Rafael Cruz membagikan selebaran bersama Oswald, hanya beberapa bulan sebelum dia membunuh Presiden Kennedy.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Presiden AS John F Kennedy pada 55 Tahun Lalu..

5. CIA (Central Intelligence Agency)

CIA kerap dikaitkan dengan pembunuhan Kennedy. Motifnya dinilai akibat kekecewaan lembaga intelijen itu setelah JFK memutuskan merombak CIA pasca-insiden Teluk Babi, 17 April 1961.

Insiden Teluk Babi adalah invasi yang dilakukan Brigade 2506, paramiliter buatan CIA, untuk menggulingkan pemerintahan komunis Fidel Castro.

Pakar sejarah forensik, Patrick Nolan, dalam buku CIA Rogues and the Killing of the Kennedys memaparkan, ada empat agen super CIA di Dallas. Tiga di antaranya melepaskan empat tembakan.

6. Mafia

Ada teori yang menyebut kemungkinan mafia terlibat pembunuhan Kennedy. Keterlibatan organisasi kriminal Italia itu disebabkan ketidaksukaan mereka terhadap adik JFK, Robert Kennedy, yang menjadi Jaksa Agung sewaktu JKF menjabat.

Saat itu, Robert Kennedy tengah getol-getolnya memerangi kriminalitas, di mana mafia dianggap sebagai otak utama kejahatan

7. Uni Soviet

Walaupun di masa Kennedy, AS AS berusaha menjalin hubungan dengan Uni Soviet, ada suatu masa di mana negara sosialis-komunis itu tidak menyukai Kennedy.

Teori ini didasarkan insiden Krisis Misil Kuba pada Oktober 1962. Saat itu, AS menempatkan stasiun peluncuran rudal balistiknya di Italia dan Turki. Sedangkan Soviet berusaha membalas dengan mengirim rudal ke Kuba.

Penempatan rudal balistik yang dekat dengan jantung utama negara sempat menimbulkan kepanikan global bahwa Perang Dingin antara AS-Soviet bakal bereskalasi menjadi perang nuklir.

Teori ini ada setelah muncul dugaan bahwa Lee Harvey Oswald mencoba menyeberang ke Uni Soviet akhir 1950-an, menjadi kolaborator KGB (dinas rahasia Soviet).

8. Lyndon Johnson

Johnson adalah wakil Kennedy. Terdapat sebuah konspirasi yang mengemukakan bahwa dirinya adalah orang yang membunuh Kennedy. Meninggalnya presiden bisa membuat dirinya naik menjadi Presiden. Apalagi, keduanya kerap berseberangan terkait isu-isu politik pada masa itu.

9. Terkait alien

Teori lain menunjukkan JFK terbunuh karena menunjukkan terlalu banyak minat pada "aktivitas alien". Ada dua bukti penting yang mendukung hal ini.

Pertama, adalah surat yang ditulis oleh JFK ke CIA di mana ia meminta untuk melihat file rahasia UFO.

Kedua adalah catatan dari pejabat senior CIA yang mengatakan "kami tidak bisa membiarkan" presiden melihat materi rahasia.

10. Industri Militer

Para ahli teori konspirasi mendasarkan teori ini akibat niat Kennedy untuk menarik pasukan AS keluar dari Vietnam. Hal ini sangat berpengaruh terhadap industri militer yang nantinya akan berhenti produksi membuat persenjataan ketika Kennedy mengentikan perang.

Keputusan Kennedy ini kemudian dibatalkan Presiden Johnson. Dia beralasan tentara membutuhkan keuntungan dari perang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com