Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pemuja Setan Gugat Netflix soal Patung Dewa Kepala Kambing

Kompas.com - 22/11/2018, 15:30 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,People

SALEM, KOMPAS.com - Beberapa pekan lalu, sebuah kelompok pemuja setan di Amerika Serikat menuntut Netflix dan Warner Bros Entertainment senilai 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 729,2 miliar atas drama seri Sabrina.

Kini, kedua pihak yang berseteru itu telah menyelesaikan masalah tersebut secara damai. Namun, rincian dari perdamaian itu tidak diumumkan ke publik.

Awalnya, The Satanic Temple menggugat Netflix dan Warner Bros pada 8 November lalu atas dugaan penyalahgunaan patung dewa berkepala kambing dalam drama seri Chilling Adventures of Sabrina.

Baca juga: Apple Luncurkan Penantang Netflix Tahun Depan?

"Satanic Temple mengumumkan gugatan yang diajukan kepada Warner Bros dan Netflix telah diselesaikan secara damai," kata Lucien Greaves, juru bicara The Satanic Temple (TST), seperti diwartakan People, Rabu (21/11/2018).

Penasihat hukum TST, Stuart de Haan, juga mengeluarkan pernyataan yang sama.

"Unsur-unsur unik dari patung Baphomet the Satanic Temple telah diakui dalam kredit episode yang telah difilmkan," ucapnya.

"Persyaratan penyelesaiannya tunduk pada perjanjian yang dirahasiakan," imbuhnya.

Perwakilan dari Warner Bros juga mengonfirmasi bahwa gugatan telah diselesaikan secara damai.

BBC melaporkan, Greaves menilai kasus soal klaim hak cipta itu terlalu dibesar-besarkan.

"Pers sekarang bisa berhenti berpura-pura bahwa ini unik dan penting, atau bahkan menarik," kicaunya di Twitter.

Seperti diketahui, Satanic Temple didirikan pada 2012. Kelompok tersebut memastikan pemisahan gereja dan negara, serta menganggap setan sebagai simbol oposisi terhadap otoritas sewenang-wenang.

Dengan 15 cabang resmi yang tersebar di seluruh AS, keanggotaan kelompok pemuja setan ini melambung sejak 2016.

Dalam sebuah pidato, Greaves mengatakan, ada ribuan pengajuan keanggotaan baru dalam semalam setelah pemilu presiden AS yang memenangkan Donald Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,People
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com