Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Alaska Ini Tidak Akan Disinari Mentari Selama 65 Hari

Kompas.com - 21/11/2018, 16:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

UTQIAGVIK, KOMPAS.com - Matahari merupakan sumber energi terbesar di Bumi. Manusia memanfaatkan energi dari sinar matahari untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Namun, ada satu kota di negara bagian Alaska, Amerika Serikat, yang akan menghadapi musim di mana sang surya tak lagi bersinar.

Melansir CNN, Selasa (20/11/2018), kota tersebut bernama Utqiagvik, sebuah wilayah yang ditinggali sekitar 4.000 orang.

Baca juga: Pemburu di Alaska Kritis Tertimpa Beruang yang Ditembaknya

Sebelum mentari benar-benar menghilang selama dua bulan lebih, penduduk kota berkesempatan menikmati matahari terbit dan tenggelam pada Minggu lalu.

Dan kini, mereka harus menghadapi periode kegelapan selama 65 hari yang dikenal sebagai "polar night".

Pakar cuaca CNN Judson Jones mengatakan, polar night merupakan istilah umum di mana suatu tempat tidak mengalami matahari terbit lebih dari 24 jam.

"Ini terjadi setiap tahunnya," katanya.

"Jika Anda tinggal di atas Lingkar Kutub Utara, akan ada hari ketika matahari terbenam untuk musim dingin yang tersisa," tuturnya.

Diwartakan Daily Mail, kota Utqiagvik hanya disinari matahari selama 64 menit pada Minggu lalu. Matahari terbenam tercatat pukul 13.44 waktu setempat.

Surya tidak akan menyinari kota itu sampai 23 Januari 2019 pada pukul 13.04.

Namun, cuaca yang berawan membuat mereka kesulitan menyaksikan matahari terbenam, Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka.

Baca juga: Fosil Tapir Berusia 10 Juta Tahun Ditemukan di Alaska

"Merayakan dimulainya Polar Night pada pukul 13.44 dengan teman-teman, makanan enak, dan banyak tawa saat menonton film Hollywood," tulis Kirsten Alburg di Instagram.

Temperatur di Utqiagvik menurun selama berlangsungnya polar night menjadi sekitar -5 hingga -10 derajat Fahrenheit.

Pada malam hari, suhu bisa menyentuh -10 hingga -20 derajat selama musim dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com