Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AU Kanada Kekurangan Jet Tempur Beserta Pilotnya

Kompas.com - 21/11/2018, 16:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

OTTAWA, KOMPAS.com - Angkatan Udara Kanada dilaporkan mengalami kekurangan jet tempur beserta pilotnya. Keputusan membeli pesawat bekas dari Australia tak akan memberi dampak berarti.

Begitulah laporan dari Auditor Jenderal Michael Ferguson, sebagaimana diwartakan Reuters via Straits Times dan Defense News Rabu (21/11/20180.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat AL AS dalam Manuver Berbahaya

Selama ini, matra udara Kanada mengoperasikan armada jet tempur McDonnell Douglas CF-18 Hornet yang berbasis dari jet tempur F/A-18 Hornet milik Amerika Serikat (AS).

Ferguson menjelaskan CF-18 mengalami kekurangan, yakni tidak mendapatkan pembaruan sesuai dengan model persenjataan terbaru.

Performa CF-18 untuk keperluan pertempuran tidak ditingkatkan sejak 2008. Selain itu, ada pesawat yang usianya hampir mencapai 40 tahun.

Fakta itu ditambah masih berlarutnya rencana pemerintah untuk membeli 88 jet tempur baru guna menggantikan armada CF-18.

Dalam rencana yang bakal direalisasikan Mei 2019, Kanada mempertimbangkan F-35 Lockheed Martin, Eurofighter Typhoon, maupun Boeing Super Hornet.

Itu artinya armada CF-18 tersebut berpotensi untuk mengabdi lebih lama hingga 2032. Ferguson berujar armada lawas itu berpotensi mengurangi kontribusi Kanada.

"Tanpa pembaruan perangkat tempur, CF-18 tidak akan efektif ketika dikerahkan baik dalam misi domestik maupun internasional," papar Ferguson.

Dia juga menyoroti rencana Ottawa untuk membeli jet tempur bekas F/A-18 dari Australia guna menambah kekuatan armada saat ini.

Pembelian itu tak akan mengubah kelemahan fundamental CF-18. Terutama kemampuan tempur yang menurun, hingga kekurangan pilot dan teknisi untuk mengoperasikan armada tersebut.

"Tindakan Kementerian Pertahanan belum cukup menanggulangi risiko yang berhubungan dengan armada AU Kanada," tulis Ferguson.

Juru bicara Partai Konservatif selaku oposisi James Bezan menuduh pemerintah sengaja menciptakan krisis dan mendesak agar tidak membeli jet tempur bekas Australia.

Menteri Pertahanan Harjit Sajjan menanggapi laporan tersebut dengan berkata dia bakal meluncurkan inisiatif untuk merekrut pilot beserta teknisi.

Selain itu, Sajjan juga berjanji bakal meningkatkan kemampuan tempur CF-18, namun dia tidak memerinci peningkatan di sektor apa.

Baca juga: Jet Tempur Buatan Rusia MiG-29 Jatuh di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com