Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bela Putrinya yang Pakai "E-mail" Pribadi untuk Urusan Negara

Kompas.com - 21/11/2018, 11:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela putrinya Ivanka yang kedapatan memakai email pribadi untuk urusan negara.

Dilansir AFP Selasa (20/11/2018), Trump berujar dia sudah mengetahui kabar bahwa Ivanka menggunakan email pribadi pada 2017 lalu.

Namun, dia menolak jika Ivanka dikaitkan dengan momen ketika dia mengkritik mantan rival politiknya, Hillary Clinton, pada pemilihan presiden 2016.

Baca juga: Putri Trump Gunakan Email Pribadi untuk Urusan Negara

"Email yang dikirim Ivanka tidak bersifat rahasia seperti kasus Hillary Clinton. Surel itu tidak dihapus seperti Hillary Clinton," kata Trump.

"Ivanka tidak menyembunyikan apapun. Surelnya ada di catatan kepresidenan. Kalian membicarakan kisah yang berbeda," lanjutnya kepada awak media.

The New York Times melaporkan, Trump menginginkan adanya penyelidikan terhadap Clinton dan mantan Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey.

Mengutip seorang sumber, The Times mewartakan tidak diketahui apa tuduhan yang bakal diberikan Kementerian Kehakiman kepada keduanya.

Namun, langkah tersebut sempat ditentang eks pengacara Gedung Putih Donald McGahn. Dia memberi tahu Trump bisa dimakzulkan jika melakukannya.

Sebab, Trump bisa dijerat dengan tuduhan melakukan penyalahgunaan kekuasaan jika meminta investigasi kepada Clinton dan Comey digelar.

Meski Trump menyuarakan pembelaan kepada Ivanka, anggota Kongres baik dari Partai Demokrat maupun Republik menyuarakan rencana investigasi.

Elijah Cummings dari Komite Kelalaian House of Representatives mengisyaratkan bakal kembali membuka penyelidikan 2017 terkait dugaan surel pribadi di pemerintahan Trump.

Cummings menjelaskan Gedung Putih tak pernah memberikannya dokumen maupun informasi sesuai dengan yang Kongres butuhkan.

"Kami harus memastikan baik Ivanka maupun suaminya Jared Kushner mematuhi peraturan federal, dan ada catatan aktivitas mereka," tutur Cummings.

Sementara Senator Ron Johnson dari Republik juga menyatakan dia bakal menggelar investigasi jika ada undang-undang yang dilanggar Ivanka.

Baca juga: Staf Gedung Putih Tinggalkan Password Email Rahasia di Perhentian Bus

Kepada CNN, Johnson mengatakan catatan federal berada dalam yurisdiksinya, dan dia menegaskan bakal menyikapinya secara serius.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com