Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kabul Dibom, 50 Tewas

Kompas.com - 21/11/2018, 11:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Aksi bom bunuh diri terjadi dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kabul, Afghanistan, Selasa (20/11/2018) mengakibatkan 50 orang tewas.

Salah satu aksi bom bunuh diri terburuk di Afghanistan sejak jatuhnya Taliban pada 2001 itu juga mengakibatkan tak kurang dari 70 orang terluka.

"Bom bunuh diri meledak di dalam sebuah gedung serbaguna di saat para ulama berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad," kata juru bicara pemerintah Afghanistan, Najib Danesh.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Hantam Gelanggang Gulat di Kabul, 20 Tewas

Danesh menjelaskan, pelaku bom bunuh diri memasuki ruangan perjamuan di gedung pernikahan Uranus, yang berada tak jauh dari bandara Kabul.

Sejumlah media lokal mengabarkan, tragedi tersebut terjadi pada pukul 18.15 waktu setempat.

Harian The Washington Post mengutip juru bicara pemerintah mengatakan acara tersebut dihadiri anggota Majelis Ulama Afghanistan dan ratusan umat Muslim.

Seorang perwira polisi Afghanistan mengatakan, pelaku menggunakan bahan peledak berkekuatan tinggi.

Pelaku meledakkan diri di saat para ulama baru saja mulai membacakan ayat-ayat suci Al Quran.

"Acara baru dimulai saat bom meledak. Potongan tubuh manusia berserakan di mana-mana," kata Shah Mohammad, seorang saksi yang ikut membawa korban ke rumah sakit.

Sementara itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menggambarkan, serangan itu sebagai sebuah aksi biadab dan mencemari ajaran Islam.

Presiden Ghani kemudian menetapkan Rabu (21/11/2018) sebagai hari berkabung nasional dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri tersebut.

Namun, kecurigaan langsung mengarah kepada ISIS, yang dianggap jauh lebih brutal dibanding Taliban dalam memerangi pemerintah Afghanistan.

"Taliban mengecam keras serangan yang sengaja diarahkan kepada warga sipil atau ulama," kata juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid.

Baca juga: Lembaga Pendidikan di Kabul Diguncang Bom Bunuh Diri, 37 Orang Tewas

Meski tak menyebut nama, Mujahid secara implisit menuding ISIS sebagai dalang tragedi tersebut.

"Serangan ini dilakukan kelompok jahat yang membunuh umat Muslim hanya karena perbedaan kecil. Ini harus dicegah," tambah Mujahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com